Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/127

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

jalannya cukup lebar dan kotanya cukup menyehatkan. Udaranya baik. Satu-satunya hal yang tidak menyenangkan untuk tinggal di Bengkulu yaitu : Komunikasi yang jarang dengan pulau Jawa. Sering kali berbulan-bulan orang tidak mendengar kabar tentang Jawa, dan bagi orang Eropa berarti tidak mendapat suplai keperluan hidup yang penting. Karena suplai itu harus didatangkan dari Jawa. Padahal jarak antara Batavia dengan Bengkulu itu tidak jauh. Bengkulu pada tahun 1843 merupakan kota yang hidup dalam isolasi.

Pada tahun 1843 di Bengkulu terdapat tiga tempat untuk berlabuh bagi kapal-kapal yang disebut riede, yaitu : 1) Yang terletak di sebelah Utara pulau Tikus, kira-kira 1½ dari pantai, 2) Yang terletak di sebelah utara lagi, kira-kira 3/4 mil dari pantai dan 3) Yang terletak ± ¼ dari pantai. Orang mengatakan pelabuhan Bengkulu penuh bahaya, karena pelabuhan dan pantainya kotor, serta banyak karang. Tetapi L.V. de Vinne mengatakan hal itu terlalu berlebihan. Ia mengatakan, kalau di Bengkulu perdagangan menjadi ramai, tentu di pelabuhannya akan terdapat banyak kapal. Hal-hal yang menghambat kemajuan pelabuhan di Bengkulu antara lain :

116.