Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/118

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Sudah tetu Raffles marah dan terutama di tujukan kepada Mr. H.W. Muntingho dan ia menggugat-gugat lagi kelicikan Belanda seperti yang diperlihatkan pada peristiwa pembunuhan di Ambon pada tahun 1624.

Rencana Raffles secara keseluruhan boleh dikata gagal, karena tidak mendapat dukungan dari Gubernur Jenderal Hasting di Benggala dan pemerintah di London. Satu-satunya hasil politiknya ialah berdirinya bandar Singapura pada bulan Februari 1819. Kekuasaan Inggris di pantai barat Sumatera, hanyalah terbatas pada Bengkulu. Natal dan Pancang kecil. Daerah-daerah ini pun dikuasai Belanda, sesudah ada Traktat London 1824.

Raffles yang terkenal sebagai Gubernur yang cakap dan mempunyai perhatian dan pengertian yang banyak atas beberapa bidang ilmu pengetahuan meninggalkan Bengkulu menuju Singapura dengan mempergunakan kapal Fame pada tanggal 11 April 1824. Tetapi kapal Fame terbakar pada waktu mulai berlayar meninggalkan Bengkulu, kurang lebih 25 mil selatan Bengkulu. Ada kira kira 120 peti barang-barang yang berharga yang

107