Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/108

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

di Bengkulu memang pernah Kedatangan dua anak raja dari Madura bernama Radin Wiraningrat dan Radin Sang Nata. Kedua anak itu menghambakan diri pada Tuanku Sungai Lemau. Karena kelakuannya baik, maka mereka dinikahkan dengan putri Tuanku. Salah seorang keturunannya ialah seorang putri bernama Keramah Ratu Ayu. Apakah cerita rakyat ini sama dengan kejadian sejarah dari tahun 1746 itu tidak dapat dikatakan dengan pasti. Sebagaimana bangsa Indonesia lainnya maka rakyat Bengkulu juga cinta pada perdamaian. Tetapi apabila harga dirinya di singgung dan dilukai, maka rakyat Bengkulu juga dapat bertindak keras. Demikianlah pada tahun 1805 Residen Inggris Fort menemui ajalnya dibunuh rakyat. Opsir Hamilton juga tewas dibunuh rakyat pada akhir abad ke-18 tepatnya tanggal 15 Desember 1793. Sayang sekali siapa pembunuh mereka tidak diketahui. Bagi Hamilton Inggris mendirikan sebuah tugu yang indah berbentuk kerucut seperti obelisk. Pada tugu terdapat tulisan Underneath this obelisk are intered the Remains of Captain Robert Hamilton who died on the 15th of Dec. 1793 on the age

97