Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/105

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1774 Aged-I.

Pada batu ini terdapat pula tengkorak dan tulisan Palawa. Di samping itu terdapat pula sebuah lonceng besar dengan tulisan : DE VOLHARDING F.J.H. BAYER 1865. Pada tahun 1745 Inggris mendirikan pos di Pulau Pinang dekat Krui.
Dari Pulau Pinang Inggris berhubungan dagang dengan Lampung dan usaha Belanda untuk mencegahnya tidak berhasil. Barang yang diselundupkan antara lain lada dan kopi.

Pada abad ke-18 orang-orang Inggris membuka faktori lainnya di pantai barat Pulau Sumatera, seperti Natal. Bengkulu menjadi pusat dari kekuatan Inggris di Pantai barat. Selama perang laut Inggris yang ke-4 ada tujuh kapal Inggris dari Bengkulu merebut pos-pos Belanda di Pantai barat yang selama ini terpencil kedudukannya. Pada tanggal 30 Nopember 1795 orang-orang Inggris merebut Padang yang dikuasai Belanda. Tuntutan itu berdasarkan Surat Kew, atas nama Fris van Oranye dan orang Belanda itu segera menyerahkan Padang. Sebaliknya pada tahun 1760, kapal perang Perancis berjumlah dua buah berkekuatan 500 awak kapal di bawah koman-

94