Halaman:Sejarah Daerah Bengkulu.pdf/102

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

membebaskan Sultan Haji. Karena semua orang asing di Banten pada tahun 1862 termasuk Inggris dan Denmark, yang selama ini bersimpati kepada Sultan Ageng diusir.
Toko-tokonya dibongkar, hingga tahun 1973 bekas-bekas toko-toko dan gedung-gedung orang asing di Banten lama masih kelihatan.

Karena itu orang Inggris jengkel kepada Belanda. Mereka mau menyerang Batavia. Kapal-kapal mereka sudah berlabuh di Teluk Jakarta, tetapi rupanya mereka tidak jadi menyerang. Orang orang Inggris lalu menetap di Pariaman. Kekuasaan Inggris di sini tidak berarti. Kemudian mereka menuju ke Aceh tetapi usahanya untuk mendirika loji di sana mengalami kegagalan. Akhirnya mereka menetap di Bengkulu dan diterima baik ole masyarakat yang masih setia kepada Sultan Ageng Tirtayasa. Mula-mula mereka membangun gudang lada di Pasar Silebar dan dinamakan York. Pada saat itu situs York ini masih dapat kita lihat di daerah Pasar Bengkulu. Daerah ini dirasakan kurang memuaskan orang-orang Inggris. Pada tahun 1714 pindah ke tempat kota Bengkulu yang sekarang.

91