Halaman:Rimba-Rimba.pdf/57

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba

"Tapi, sudahlah. Nanti kita pikirkan itu. Saya yakin mereka baik-baik saja. Sebaiknya sekarang kita ke Aie Dingin," kata Zakir.

Walaupun jorong Koto Baru masih termasuk bagian dari Nagari Aie Dingin, tapi mereka tetap menyebut Aie Dingin. Maksudnya adalah Aie Dingin Barat, yang terdiri dari Jorong Koto, Jorong Jirek, Jorong Data, dan Jorong Aie Sonsang. Sedangkan Koto Baru, Aic Abu, Cubadak, dan Aie Ampuah masuk dalam Aie Dingin Timur.

"Kita mesti menemukan Buya Malin Mandaro, semoga beliau masih berada di kampung itu," lanjutnya. Pagi itu juga mereka bertiga berangkat menuju Aie Dingin berjalan kaki. Jarak sekitar dua puluh kilometer itu mereka tempuh dengan susah payah. Bukit Sarasah yang masih perawan mereka terobos.

Setelah sampai di Aie Abu, mereka mengambil jalan melingkar melalui Aic Sonsang dan berjalan mengikuti aliran sungai hingga sampai di Jorong Jirek, di sana rumah buya.

Namun ternyata rumah Buya Malin sudah kosong. Beberapa orang yang mereka temui mengatakan Buya pergi dibawa beberapa orang ketika sedang mengaji di surau. Mereka tidak tahu siapa yang membawa. Malah santer terdengar isu yang Buya diculik antek komunis. Masyarakat kian gusar.

"Dibawa kemana?" kata mereka.

"Entah? Tapi ada yang menduga dilarikan ke hutan," kata orang tersebut.

"Komunis?" kata Johan.

"Ya."

"Tapi dibawa kemana?"

"Mungkin ke Solok atau Padang. Tidak jelas," ujar orang itu.

43