Halaman:Rimba-Rimba.pdf/25

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba


BERLABUH DI TELUK BAYUR

Belum tengah hari, kapal yang ditumpangi Jamaludin berlabuh di Teluk Bayur. Beberapa pos pengawas dilewatinya dengan mudah. Keluar dari area pelabuhan, dengan berlari kecil, ia menuju simpang Gaung. Berdiri di sebuah warung kopi, menunggu seseorang datang menjemputnya. Ia belum tahu sama sekali wajah orang yang ditunggunya. Orang itulah yang akan membawanya menemui tokoh-tokoh PRRI.

'Dimana dia itu? Mengapa belum datang juga?" batinnya.

Seorang lelaki berbadan besar memandangnya penuh curiga. Beberapa saat ia menatap mata lelaki itu, dan entah mengapa ia kurang yakin kalau orang itulah

11