Halaman:Rimba-Rimba.pdf/209

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

PERLAWANAN DI AKHIR PERJALANAN

Perang telah tama usah. Lelaki tua itu merasa kian lelah. Umur yang sudah lebih 70 tahun membuat ia tidak tahan terpaan udara malam. Namun, di sampingnya, cucu-cucu tercintanya masih setia menunggu kelanjutan cerita itu.

“Sudah tamat,” katanya tiba-tiba.

Mata-mata kecil dan lucu itu tiba-tiba menyiratkan kekecewaan.

“Belum. Ulang lagi,” ujar mereka serempak.

“Sambung lagi.”

Cucu-cucunya lerus mendesak agar cerita itu dilanjutkan. Namun dia sudah kelelahan. Nafasnya tersengal-sengal. “Sudah habis.”

“Belum.”

“Ayo lanjutkan.”