Halaman:Rimba-Rimba.pdf/151

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Rimba-Rimba


menemukan celah dengan masuknya tentara-tentara pusat ke ranah Minang. PKI berhasil membonceng di belakang.

Selama masa penumpasan PRRI, Bachtaroeddin selain membentuk pasukan khusus, juga membentuk Organisasi Keamanan Rakyat (OKR). Usul tersebut disetujui pimpinan di Jakarta. Lama kelamaan OKR itu berubah menjadi Organisasi Pertahanan Rakyat (OPR). Suroso, yang merupakan agen terbaik bagian intelijen diperintahkan memimpin OPR.

OPR menjadi ujung tombak dalam melakukan berbagai teror, intimidasi dan tindakan-tindakan brutal terhadap rakyat. Kekuasuan OPR betul-betul sudah merambah ke pedesaan wali-wali nagari yang pro PRRI diganti dengan pro PKI. Cara halus maupun kasar pun dipakai.


***




135