Halaman:Revolusi dan Masalah Kebudajaan.pdf/16

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

seorang seniman atau bukan, mempunjai tjita-tjitanja sendiri, mempunjai tudjuan-tudjuannja sendiri, dan kita semua harus bertanja kepada diri kita sendiri mengenai tjita-tjita dan tudjuan-tudjuan itu. Bagi seorang jang revolusioner. tjita-tjita dan tudjuan-tudjuan itu dipusatkan untuk mengubah kenjataan; tjita-tjita dan tudjuan-tudjuan itu dipusatkan kepada penjelamatan manusia. Adalah manusia itu sendiri, manusia sesamanja, penjelamatan manusia sesamanja jang mendjadi tudjuan seorang jang revolusioner. Kalau mereka bertanja kepada kami kaum revolusioner. apakah jang paling penting bagi kami, kami akan berkata: rakjat, kami akan selalu berkata rakjat, Rakjat dalam arti jang sebenarnja, jaitu bagian terbesar dari rakjat, mereka jang harus hidup dalam penghisapan dan jang dilalaikan setjara sangat kedjam, Perhatian pokok kami adalah selalu bagian terbesar dari rakjat, jakni klas-klas jang ditindas dan dihisap. Sudut pandangan jang kami pergunakan untuk memandang segala hal adalah seperti berikut: apa sadja jang baik bagi mereka akan baik bagi kami; apa sadja jang bersifat mulia, berguna dan indah bagi mereka, akan bersifat mulia, berguna dan indah bagi kami. Kalau seseorang tidak berpikir tentang rakjat dan untuk rakjat, jakni kalau seseorang tidak berpikir dan bertindak untuk segolongan besar massa rakjat jang dihisap, untuk massa besar rakjat jang hendak kita selamatkan, maka orang seperti itu tidak mempunjai sikap jang revolusioner.

Dari sudut pandangan inilah kami menilai kebaikan, kegunaan dan keindahan dari setiap tindakan.

Kauni mengerti bahwa adalah suatu hal jang menjedihkan sekali apabila seseorang mengerti akan hal ini akan tetapi sekalipun begitu dia harus mengakui bahwadja tidak sanggup berdjuang untuk itu.

15