Halaman:Puisi Afrizal Malna; Kajian Semiotika.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

untuk kamar bahasa, padahal kamar itu adalah milik si aku lirik. Si maut menjadi sebuah keniscayaan di dalam ruang aku. Hal itu ditandai oleh frasa Si maut itu sudah datang. Sudah datang menandakan kehadirannya secara indeksikal yang sebelumnya tentu tidak hadir. Kemudian Si maut adalah kehadiran yang mempengaruhi Si aku dan kamar secara berurutan yang ditandai oleh kalimat yang menggunakan verba aktif transitif, seperti datang membuat kamar, membeli lemari, ia menyetel radio dan tv, Si maut itu mengatakan, ia mengambil semua.

3.4.1 Ruang yang Terkontaminasi

Sajak „Lorong Gelap dalam Bahasa“ terdiri dari sembilan belas kalimat. Bait pertama dibentuk dari sembilan kalimat. Kalimat pertama berbunyi Si maut itu sudah datang membuat kamar dalam perutku merupakan kalimat deklaratif dengan definitif itu. Itu menandakan sebuah jarak yang tidak di sini. Itu juga mengisyaratkan bahwa si aku tidak sedang membicarakan si itu, yaitu metafor maut itu berhadapan langsung, tetapi dengan pembaca implisit.

Kalimat ini berpola S-P-P-O-K. Si maut itu sebagai subjek diterangkan dengan kata-kata sudah dan predikatnya yang ganda dengan melesapkan kata penghubung untuk, yaitu datang untuk membuat. Karena ruang adalah salah satu kepekaan tersendiri diksi dan imaji yang dibawakan dalam sajak Malna, ruang, merupakan tempat bergelantungnya benda.

Dalam sajak itu juga diterangkan sebuah ruang yang pengap dan sibuk diisi dengan segala perlengkapannya, seperti diterangkan dalam kalimat selanjutnya: ia membeli lemari baru, tempat tidur baru, meja dan lampu kamar. Kalimat ketiga juga menerangkan hal-hal berikut. Si maut itu personifikasi melengkapi sebuah kamar. Kalimat selanjutnya menggambarkan perbuatan yang berlangsung secara rutin dengan memakai kata setiap pada setiap malam ia menyetel radio dan selalu di dalam koran pagiku selalu diambilnya.

Pada akhir bait pertama terdapat kalimat berita, si maut itu mengatakan, semua yang aku rasakan bukan milikku. Kalimat itu merupakan kalimat berita tidak langsung karena tidak

42