Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/83

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

MENJUSUN PEMERINTAH INDONESIA MERDEKA.


PADA tanggal 3 Oktober 1945 Pemerintah Negara Republik Indonesia mulai dengan resmi didjalankan dipulau Sumatera, dengan pengangkatan Residen-Residen seluruh Sumatera dan staf Gubernur dengan mempergunakan kekuasaan jang diberikan oleh Presiden Negara Republik Indonesia.

Sumatera merupakan satu daerah Propinsi dari Negara Republik Indonesia, dan menurut ketetapan Presiden dengan kawat 29 September 1945 jang diangkat mendjadi Gubernur Sumatera ialah Mr. Teuku Mohammad Hassan.

Kekuasaan Pentadbiran Tentera Djepang sedikit demi sedikit dapat direbut oleh karena seluruh penduduk berdiri dibelakang Pemerintah Republik Indonesia dan tidak mengakui lagi Pentadbiran Tentera Djepang

Djuga perusahaan-perusahaan jang berada ditangan Tentera Djepang dari sehari kesehari berpindah ketangan Republik Indonesia.

Kantor Pemerintah dihudjani dengan kawat-kawat dari segala pelosok jang menjatakan bahwa segala lapisan rakjat berdiri dibelakang Pemerintah Republik Indonesia dan setia serta patuh mendjundjung perintahnja.

Ditiap-tiap keresidenan dibentuk Komite Nasional Indonesia, jang mengemukakan hasrat dan mempertahankan hak rakjat serta membantu Residen dalam penjelenggaraan pemerintahan didaerah masing-masing.

Mengenai kedudukan Pemerintah Republik Indonesia dewasa itu dapat diketahui djuga dari utjapan-utjapan pembesar Republik sesetempat. Gubernur Sumatera pada 17 Agustus 1946 menjatakan: „Kedudukan Pemerintah Republik Indonesia makin sehari makin kuat, baik dalam negeri, maupun luar negeri. Perdjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia mendapat perhatian dan simpati dari seluruh dunia internasonal berhubung dengan revolusi seluruh rakjat jang telah insjaf dan mempertahankan mati-matian kemerdekaan tanah airnja. Kedudukan Pemerintah Republik didalam negeri bertambah kuat, oleh karena rakjat seluruhnja telah insjaf tentang kemerdekaan dan kedaulatan negaranja dan menjokong serta patuh kepada Pemerintah Republik.

Gerakan kemerdekaan Indonesia telah mulai pada permulaan abad jang ke-20 ini, dimana pendjadjahan Belanda, dan lebih bersemangat selama pendudukan Djepang dan sesudah habis peperangan Asia Timur satu tahun jang lampau bangsa Indonesia mendapat kesempatan sebaik-baiknja untuk melaksanakan tjita-tjita kemerdekaan, jang telah lama diidam-idamkannja itu.

6

81