Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/775

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dalam pengadjaran tentang ekonomi didapati 1 S.M.E.A. Negeri di Medan, 1 S.M.E.A. Partikelir di Medan (Tagore) dan S.M.E.P. Negeri di Medan, Pematangsiantar, Balige, Sibolga dan Sigli.

Tentang pengadjaran dan pendidikan guru didapati 5 S.G.A. Negeri, jakni di Medan (2 buah) , Pematangsiantar, Balige dan Padangsidempuan, serta 3 S.G.A. Partikelir, jakni di Tarutung (2 buah masing-masing kepunjaan H.K.B.P. dan H.K.I. ) dan di Pematangsiantar (Kristen). Kemudian 17 buah S.G.B. Negeri dan 8 S.G.B. Partikelir.

Selain dari itu jang berhubungan dengan kepandaian putri didapati 6 S.K.P. Negeri dan 3 S.K.P. Partikelir, serta 1 S.G.K.P. Partikelir di Pematangsiantar.

Dalam lapangan tehnik didapati pula 7 S.T.P. Negeri, 3 S.T. Negeri dan 1 S.T.M. Negeri.

Demikianlah kesimpulan jang dapat kita ambil tentang ichtisar ringkas jang ada di Sumatera Utara sekarang.

Disamping usaha Pemerintah sendiri njata tidak pula kurang usahausaha partikelir jang baginja sudah dibukakan kesempatan jang se- luasluasnja, agar turut mengisi sebanjak-banjaknja kekurangan pengadjaran vak itu.

Pengadjaran vak pada tingkatan menengah dalam lapangan pertanian telah dapat diusahakan sebuah dikota Medan, jaitu Sekolah Pertanian Menengah Atas ( S.P.M.A. ) jang dibuka pada tanggal 1 September 1952. Disamping itu untuk menghasilkan tenaga-tenaga pamongpradja jang terdidik dan tjakap bagi usaha memperbaiki djalan pemerintahan, telah dibuka di Medan Kursus Pegawai Dinas B dan C masing-masing pada tgl. 24 Agustus 1952 dan tgl. 1 Oktober 1952.

Dalam keharusan memperganda pengadjaran-pengadjaran vak itu perlu pula perhatian para peladjar kedjurusan itu diperbesar.

Tahun 1952 adalah pula tertjatat sebagai tahun jang terpenting dalam sedjarah perkembangan pendidikan dan pengadjaran dipropinsi Sumatera Utara . Berturut-turut pada tanggal 7 Djanuari dan 20 Agustus telah dibuka di Medan Fakultet Hukum dan Ilmu Masjarakat dari Jajasan Perguruan Tinggi Islam Indonesia dan Fakultet Kedokteran dari Jajasan Universiteit Sumatera Utara, jang ke-dua-duanja diketuai oleh Gubernur Sumatera Utara Abdul Hakim.

Selain dari pada itu telah dibuka pula Fakultet Agama Perguruan Tinggi Islam Indonesia pada tgl. 8 Djanuari 1953 di Medan.

Revolusi dilapangan perguruan ini telah membongkar suatu keharusan jang berlaku selama ini, jaitu bahwa pemuda-pemuda peladjar tamatan sekolah menengah di Sumatera Utara jang hendak berstudi diperguruan tinggi, harus menjeberangi laut kepulau Djawa.

Terhadap pendirian fakultet-fakultet di Medan ini, baiklah djuga dinukulkan disini kata-kata Menteri P.P.K. dr. Bahder Djohan sewaktu berkundjung kekota ini pada tanggal 6 Maret 1951 (djadi sebelum fakultet-fakultet itu dibuka):

,,Untuk melaksanakan rantjangan pendirian sekolah- sekolah tinggi,

48

753