Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/759

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kalau nanti biaja mengizinkan untuk mendirikan rumah bolon dan mengganti lopou jang sekarang hendaknja dipilih kaju-kaju jang tidak disukai oleh bubuk, agar gedong jang dimaksud tahan lama. Dalam gedong tersebut kedapatan 5 buah lemari tempat barang-barang, berpintu dari katja, supaja kain-kain jang didalamnja dapat dilihat dari luar. Kuntjinja tiada baik lagi. Diantara kuntji-kuntjinja ada jang hilang, sewaktu pendudukan Djepang. Ada sebuah lemari tempat topeng, tiga lemari penjimpanan barang-barang dan diatasnja didudukkan lemari katja. Diantara katja (dinding) sebelah samping ada jang petjah dan kuntjinja tidak lengkap lagi.

Barang-barang jang ada dalam Museum Simelungun ada jang djadi hak milik, ada pindjaman, dan banjak pula barang-barang tawanan rakjat, jang kelak dikembalikan kepada orang-orang jang empunja kalau mereka datang memintanja.

Diantara barang-barang Museum Simelungun ada jang rusak misalnja lontjeng jang telah petjah. Ini perlu diganti karena lontjeng tersebut digantungkan pada rotan bulat pegangan naik ke Museum Simelungun. Dengan djalan demikian apabila lontjeng tersebut berbunji, maka pendjaga Museum tahu, bahwa ada tamu.

Tempat nira dari bambu telah rusak dimakan bubuk. Banjak lagi barang-barang lain jang rusak jang perlu diganti oleh orang jang pandai membuatnja. Untuk memperbaiki barang-barang jang rusak perlu diangkat seorang tukang djadi pegawai Museum, jang djuga dapat membuat barang jang belum ada ditempat itu.

Selain dari pada itu guna pendjagaan pada kaju, artinja barang-barang jang diperbuat dari kaju supaja djangan dimakan oleh bubuk sedikit sekali perusak, perlu digosok dengan cylamon paling sebulan. Untuk bambu-bambupun serupa halnja, cylamonlah anti bubuk tadi. Barang-barang besi misalnja meriam, senapan, pedang, pisau, parang, perlu digosok dengan vaseline paling sedikit sekali sebulan, mendjaga supaja besi-besi itu djangan berkarat. Untuk barang-barang kaju, bambu, kulit, supaja tetap berkilat hendaknja digosok dengan boenwas jang dilakukan dengan kain lap jang terbuat dari wol atau kain jang halus. Untuk kain perlu disediakan beberapa kilogram paradichloorbenzol anti lipas dan lain-lain, dimasukkan dalam sebuah mangkuk dan ditaruh dalam lemari barang.

Menurut pengalaman, perlu pula barang-barang jang diperbuat dari bambu dan kaju dimasukkan dalam sebuah peti semen jang berisi benda tjair jang mengandung stikstof, maksudnja supaja stikstof tadi memasuki benda-benda jang disimpan dalam peti tadi melalui lobanglobang benda-benda tadi (poriën). Dengan djalan demikian, barang-barang Museum dapat tahan lama, berpuluh atau beratus tahun. Lamanja disimpan dalam peti kira- kira 1 atau 2 minggu, Bahan-bahan jang tersebut diatas belum ada.

Pekerdjaan se-hari-hari bagi pendjaga Museum Simelungun adalah menerangkan hal ichwal barang-barang Museum jang dipertundjukkan

47

737