Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/746

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
  1. pameran dari hasil sajembara Sekolah Landjutan tersebut untuk menarik perhatian peladjar umum pada pemegang-pemegang sajembara, jang dapat mendorong mereka lebih bergiat mempertinggi nilai lukisannja.
  2. bantuan guna pelaksanaan pameran lukisan-lukisan dari pelukis-pelukis atau Perkumpulan-perkumpulan pelukis di Sumatera Utara hingga segala buah tangan pelukis-pelukis ternama dari daerah itu dapat kesempatan untuk dinilai menurut kritik ahli pelukis dan peminat di Medan
  3. pameran lukisan-lukisan dari luar Sumatera Utara untuk dapat dibanding dengan hasil jang telah ditjapai didaerah ini.

Mendjelang tiap-tiap achir tahun sedjak tahun 1950 telah diadakan sajembara melukis untuk segala Sekolah Landjutan. Minat untuk menuruti sajembara ini menurut djumlah Sekolah Landjutan negeri dan partikelir di Sumatera Utara adalah besar sekali. Pada sajembara pertama jang dilakukan pada th. 1950 hasil pemeriksaan baru dilakukan atas dasar kwaliteit. Walaupun begitu keadaannja sudah menggembirakan, karena pada taraf pertama ini sebenarnja sudah diperoleh perhatian. Banjak soal-soal jang menghalangi untuk menilai sesuatu dari segi seni, misalnja ketiadaan kertas gambar jang baik tjat, conte, d.l.l. Pimpinan melukis pada sekolah-sekolah waktu itu boleh dikatakan setjara sambil lalu sadja.

Dengan selesainja pemeriksaan sajembara pertama ini, maka pada kota jang terbanjak sekolahnja jang menurut sajembara diadakan pameran lukisan-lukisan jang terbaik.

Pameran ini diusahakan disegala tempat dengan dikunjungi oleh peladjar-peladjar kepada siapa diberikan andjuran-andjuran dan keterangan-keterangan. Setelah diadakan pula sajembara kedua pada th. 1951, maka kenjataan bahwa usaha dan andjuran pada sajembara kesatu tidaklah sia-sia. Sengadja pada sajembara kedua ini diusahakan memberi alat pelukis jang diperlukan. Keasjikan pada sekolah-sekolah kelihatan meningkat, Ragam- ragam lukisan tidak hanja terbatas dalam hal meniru, tetapi telah ada pula kelihatan pentekeningen, sedang anatomie dan perspectief lukisan-lukisan bertambah baik. Tjara menggunakan tia* sudah mulai memperlihatkan kemadjuan. Kekurangan pengalaman pimpinan dan alat-alat masih tetap mendjadi penghalang. Fada achir tahun 1952 diadakan pula sajembara ketiga jang pemeriksaannja baru dilakukan pada awal Maret 1952. Djumlah lukisan jang masuk untuk golongan S.M.P. adalah 272, sedang untuk golongan S.M.A. 138 buah, Kalau sajembara kedua pada th. 1951 menundjukkun kemiskinan dalam idee

pelukisnja, maka sekarang telah kelihatan adanja aliran-aliran jan‍ ditempuh. Walaupun menurut pendapat seorang ahli masih banjak lagi jang akan ditegur, tetapi kelihatan bahwa usah-usaha diantara sajembara kedua dan ketiga sedikit-banjaknja telah membawa hasil djuga. Usaha-usaha jang telah dilakukan itu antara lain ialah perdjalanan kelling mengadakan tjeramah tentang melukis, prosa dan puisi dengan memakai perekam suara atau taperecorder, menjampaikan risalah dan

724