Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

sehingga banjak rakjat dan harta bendanja mendjadi korban. Mereka pulang seakan-akan tentera jang baru menang perang sambil menembak-nembak siapa sadja jang berdjumpa didjalanan jang disangka masuk golongan pemuda.

Dalam pada itu atas kegiatan organisasi-organisasi pemuda di Bireuen dan Idi beberapa kaki tangan kaum Uleebalang jang diutus ke Medan untuk berhubungan dengan Belanda dapat ditangkap, dokumen-dokumen mereka dapat dirampas. Terdapat djuga djumlah besar uang jang dikirim mereka sebagai sokongan buat Belanda. Berturut-turut tertangkap kaki tangan-kaki tangan Markas Uleebalang dalam melakukan perbuatan chianat itu dan dari pengakuan-pengakuan mereka ini diketahui dengan djelas betapa luasnja hubungan jang telah diperbuat antara Markas Uleebalang dengan Belanda, baik di Medan maupun di Sabang. Dari keterangan-keterangan orang-orang ini dapat diketahui bahwa usaha Markas Uleebalang buat menduduki kota Sigli dilakukan sesudah lebih dahulu ada pembitjaraan dengan Belanda. Kota Sigli diduduki lebih dahulu oleh Markas Uleebalang sebagai pembukaan djalan bagi pendaratan Belanda di Atjeh. Tetapi gerakan-gerakan rakjat dan apa jang telah terdjadi menggagalkan niat tersebut.

Pada tanggal 10 Desember Markas Uleebalang mengadakan rapatnja di Loeengputu. Dalam rapat ini mereka telah mengambil keputusan buat menangkap dan membunuh pemimpin-pemimpin pemuda dan pemimpin-pemimpin organisasi perdjuangan lainnja dan tindakan-tindakan ini harus sudah selesai didjalankan pada tanggal 25 Desember. Sehabis rapat ini mereka mengadakan manoeuvre besar-besaran dari tentera mereka dengan mempergunakan tembakan-tembakan karabijn, mitrailleur dan mortir sedang jang mendjadi sasaran mereka ialah rumah-rumah dan kampung-kampung rakjat. Machtsvertoon ini telah menimbulkan penderitaan jang tiada terhingga pula kepada rakjat.

Keputusan rapat mereka di Loeengputu ternjata didjalankan oleh Markas Uleebalang dengan consequent. Pada malam itu djuga tentera-tentera liar mereka mengadakan penjerbuan kedjam terhadap rumah pemimpin-pemimpin Pemuda diwilajah Lammeulo, Loeengputu dan lain-lain. Rumah-rumah pemimpin-pemimpin dirampok habis-habisan sedang orang-orang jang didjumpai ditembak mati. Pada hari-hari berikutnja hampir rata-rata pemimpin-pemimpin rakjat terutama pemudanja mendapat giliran dari terrorist-terrorist ini. Banjak diantara mereka jang tertangkap, disiksa dan dibunuh setjara kedjam sedang harta bendanja dirampas, rumahnja didjadikan abu.

Tindakan-tindakan terror terhadap gerakan kemerdekaan ini diteruskan dengan ganas oleh pengchianat-pengchianat bangsa ini. Keamanan dan ketenteraman dalam negeri sudah lenjap, tiada seorang manusiapun jang merasa aman terhadap keselamatan djiwa dan hak miliknja. Beratus orang jang ditangkap dan dibunuh, beratus rumah tangga jang sudah dirampok. Pada tanggal 16 Desember meriam dan mortirpun mulai dipergunakan mereka menembaki kampung-kampung disekitar Loeengputu dan Metareuëm (disekitar Lammeulo) karena

68