Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

 Tidak urung kantor-kantor redaksi surat-surat kabar di Medan digrebek oleh tentera Sekutu, dan wartawan-wartawannja dipanggil atau ditahan.

 Pada Maret 1946 ,,Pewarta Deli" dibreidel oleh Inggeris, dan Amarullah O. Lubis serta ketua pertjetakan ,,Sjarikat Tapanuli" Rachmat dipendjarakan Inggeris selama tiga minggu. Pemimpin redaksi ,,Mimbar Umum", A. Wahab Siregar ditahan Inggeris serta alat-alat radio dibeslag dengan tuduhan memelihara zender gelap.

 lPada 4 Djuni 1946, pertjetakan „Suluh Merdeka" disita oleh Inggeris.

 Dalam keadaan jang demikian ini orang tua tempat mengadu bagi para wartawan ialah Wali Kota Medan Mr. Mohammad Jusuf.

R. R. I.

 Studio Radio di Djalan Serdang sudah dapat dikuasai pemuda Indonesia. Untuk keperluan siasat perdjuangan maka pemantjar dengan alat-alat lainnja jang diperlukan dipindahkan ke Kampung Baru, 5 kilometer dari Medan.

 Pada tanggal 30 September 1945, angkasa raja kembali dipenuhi dengan suara Inilah Radio Republik Indonesia.................

 Beberapa hari sadja pemantjar radio Republik Indonesia Medan dapat menembus angkasa raja, maka gedong studio R. R. I. di Kampung Baru dikepung oleh tentera Inggeris/Gurka. Dalam pertempuran akibat pengepungan ini, 2 orang pegawai studio mendapat luka berat, dan 2 orang Lasjkar Rakjat gugur. Pemantjar Radio didinamit oleh tentera Inggeris/Gurka.

 Atas persetudjuan jang diperoleh Wakil Gubernur Dr. M. Amir dengan fihak Sekutu, gedong pemantjar jang baru didirikan kembali di Djalan Asia, Medan.

 Oleh karena suasana pertempuran jang kemudian berketjamuk di Medan, maka studio R. R. I. dipindahkan ke Pematang Siantar.

ROMBONGAN PEMUDA DARI DJAWA.

 Dalam perdjuangan membangun kemerdekaan di Sumatera Utara dapat djuga ditjatat peranan jang diberikan oleh rombongan pemuda jang datang dari Djawa. Rombongan pemuda ini antaranja memberikan penerangan-penerangan, menggembleng semangat perdjuangan dan disana sini mengadakan koordinasi pekerdjaan. Salah satu dari pada rombongan ini dan banjak bergerak di Tapanuli, Sumatera Timur dan Atjeh dipimpin oleh A. S. Sumadhi.

.54