Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/505

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

MEMPERKENALKAN NIAS.


KABUPATEN Nias (ibunegeri: Gunungsitoli) terdiri dari pulau Nias dan beberapa kepulauan disekitarnja seperti sekumpulan pulau pulau Batu disebelah selatan , pulau-pulau Hinako disebelah barat, dan disebelah utara; pulau-pulau Lafau, Senau dan sebagainja.

Luas daerah ini kira2 5030 KM².

Menurut tjatjah djiwa tahun 1949 djumlah penduduk adalah 239.893 orang, jakni 237.840 bangsa Indonesia, 1901 orang Tionghoa, 72 orang Arab dan 77 orang India. Pada tahun 1952 djumlah penduduk Eropah ada 10 orang, jang bekerdja dilapangan kesehatan dan keagamaan.

Dizaman pemerintahan kolonial Belanda daerah ini disebut ,,afdeling Nias" dikepalai oleh seorang assistent-resident jang dibantu oleh 3 controleur, 2 demang dan 7 assistent-demang. Daerah seluruhnja dibagi 3 onderafdeling dan 9 onderdistrict.

Sesudah Indonesia Merdeka daerah ini seluruhnja mendjadi satu kabupaten jang dibagi atas 9 ketjamatan. Pada bulan Nopember 1952 dibentuk lagi 3 ketjamatan, sehingga sekarang ada 12 ketjamatan, jakni: Gunungsitoli, Tuhemberua, Lahewa, Mandehe, Lölöwase, Idanö , Gawo, Lahusa, Telokdalam, Pulau Tello, Gidö, Gomo dan Alasa.

Tiap-tiap ketjamatan terdiri dari beberapa öri (negeri) dan öri terdiri dari kampung-kampung (banua). Ori itu merupakan satu kumpulan rakjat berdasarkan kesatuan adat. Jang mengepalai öri ialah seorang ,,tuhenöri".

Pokok penghidupan rakjat ialah pertanian. Penduduk jang tinggal dipesisir hidup dari hasil kebun kelapa.

Disamping pertanian diusahakan djuga peternakan, terutama sekali peternakan babi.

Bahan export jang terpenting adalah copra dan babi, selandjutnja djuga karet. Menurut tjatatan tahun 1952, babi jang dipelihara penduduk adalah 45.490 ekor (tahun 1938 : 89.146 ekor). Export babi pada tahun 1950 adalah 1900 ekor, tahun 1951 2270 ekor dan tahun 1952 4590 ekor tiap tahun.

Tentang kopra dapat ditjatatkan, bahwa luas perkebunan kelapa kira2 6.250 HA kepunjaan rakjat, dan 915 HA diusahakan oleh Onderneming Tojolawa".

Produksi kopra ditahun 1947 dimulai dengan 2000 ton, tahun 1948 5100 ton, 1949 6000 ton dan tahun 1950 9000 ton.

Kebun karet ada seluas 1510 HA dengan lebih kurang 943.750 pohon. Menurut tjatatan 1937-1941 pengeluaran hevea kira2 263.867 kg setahun, dan djumlah ini bertambah lagi pada masa-masa terachir ini.


483