Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/442

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pembangunan Negara. Kemadjuan pemuda tidak hanja bertempur melainkan djuga membangun. Pemuda harus pionier dalam segala lapangan. Pernah saja berkata ,,Pemuda, engkau pahlawan dalam hatiku". Pemuda jang sebenarnja pemuda ialah pahlawan dalam hatiku dan bukan hanja pemuda-pemudaan.
Kita harus menjingkirkan pekerdjaan liar karena itu merobohkan Negara djuga achirnja dan merusak ketenteraman umum.
Umpamanja di Besuki jang merugikan 40.000.000 rupiah. Pemudapemuda jang bodoh atau gerombolan jang bodoh ini menjangka bahwa ini perdjuangan menentang kapital asing. Tetapi bukan jang punja tembakau itu sadja merugi, djuga Negara! Oleh karena tembakau itu Dengan diserahkan pada Negara hasilnja hingga mendjadi deviezen. Dengan 40.000.000 kita dapat membeli bahan-bahan pakaian, dan dapat mendatangkan mesin-mesin untuk pembangunan jang baru. Sekarang 40 djuta terbakar mendjadi lautan api. Kita djuga ikut serta merugi bukan kapital asing sadja.

KEAMANAN.

Sementara itu djangan lupa bahwa kita telah mendjadi anggota P.B.B., jang disebut United Nations. Kita mendjadi anggota jang bertanggung djawab terhadap keselamatan Negara kita dan keselamatan bangsa asing dinegeri kita ini. Pemerintah tidak membiarkan orang membunuh orang asing atau bangsa asing dengan sesuka-sukanja. Pemerintah akan mengambil tindakan terhadap tindakan liar jang tidak bertanggung djawab. Saja minta bantuan rakjat supaja mempunjai mentaliteit memperbaiki Pemerintah.
Negara kita berdasarkan keadilan sosial dan peri kemanusiaan, Kita bertanggung djawab disini atas keselamatan kita sendiri, tetapi kita djuga bertanggung djawab terhadap keselamatan orang asing dan harta bangsa asing jang ada disini, tidak bisa menjerobot atau membakarnja, hingga Pemerintah kita didakwa tidak bisa memerintah, dan bahwa kita bangsa jang tidak bisa memerintah diri sendiri hingga perlu katanja diperintah oleh bangsa jang lebih tjakap .

RAKJAT JANG BERDISIPLIN.

Mau didjadjah kembali? (Rakjat mendjawab: tidak!)
Djika tidak mau menerima pendjadjahan lagi, hendaklah berusaha sehebat-hebatnja bersama dengan Pemerintah menanam pendidikan pada djiwa rakjat kita sebaik-baiknja supaja kita mendjadi rakjat jang berdisiplin, supaja kita mendjadi rakjat jang bertanggung djawab terhadap diri dan dunia internasional, supaja kita bisa membangun satu Indonesia jang makmur.


420