Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/388

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tenaga, pikiran uang dan lain-lain bagi Permusjawaratan Rakjat se-Sumatera Timur.

 Karena desakan jang kuat dari saudara-saudara, mau tidak mau, Permusjawaratan Rakjat di Sumatera Timur ini dengan selekas-lekasnja kami usahakan mengadakannja.

 Mula-mula hendak kami pergunakan panggung bioskop, tetapi karena buat malam harinja satu malam sadja diberi kesempatan kepada Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur mengadakan sidangnja, padahal menurut tertib-atjara perlu memakainja beberapa malam, maka berkisarlah usaha kami kepada jang lain. Kami tjoba pula memindjam panggung Persatuan Polisi di Medan, tetapi permintaan itu kami tjabut kembali, karena kami mendapat chabar, bahwa waktu „Kongres Rakjat” hendak mempergunakan panggung itu buat tempat mengadakan rapat-rapatnja telah ditolak oleh Persatuan Polisi itu. Djadi tidaklah pantas, djikalau kepada suatu pihak tidak dibenarkan dan kepada pihak jang lain diberikan, padahal keduanja sama-sama hendak mengadakan rapat.

 Hendak kami dirikan rumah jang tertentu buat Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur tidak dapat kami lakukan, karena waktunja sudah amat sempit dan uang kas kami tidak begitu besar. Panitia Pusat tidak mendapat uang bantuan dari luar Sumatera Timur.

 Karena itu maafkanlah, djikalau penglaksanaan desakan rakjat ini tidak dapat dengan sempurna kami djalankan.

 Rupanya rakjat tidak sabar lagi menunggu peredaran matahari, perputaran siang dan malam, didesak oleh gelora dan getaran djiwanja untuk menentukan nasibnja dan kedudukan tempat tinggalnja Sumatera Timur. Gelora dan getaran djiwa rakjat itu meletuskan Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur ini.

 Menurut laporan -laporan jang diterima lebih dahulu oleh Panitia Pusat, utusan-utusan rakjat hendak menghadiri Permusjawaratan Rakjat se- Sumatera Timur kira-kira 2000 orang, tetapi berhubung karena sukarnja tempat mengadakan musjawarat jang besar dan tempat tinggal, maka dengan tidak melupakan ketjukupan perwakilan tiap-tiap bahagian jaitu 610 orang. Kami telah menerima chabar, utusan-utusan rakjat jang tidak beroleh kesempatan datang itu merasa ketjewa, sebab mereka telah siap sedia berangkat kemari untuk memenuhi kehendak rakjat jang mengutusnja tetapi sesudah sampai pendjelasan kepada mereka itu, mereka-pun sabar dan menenteramkan djiwanja serta berdjandji bersedia pada segenap waktu melakukan kewadjibannja.

 Saja persilakan mengingat sebentar kepada perdjuangan bangsa kita sesudah lebih daripada 40 tahun lamanja.

 Pahlawan-pahlawan perdjuangan bangsa kita dahulu telah banjak menderita, menanggung berbagai-bagai pertjobaan. Pemimpin-pemimpin kita itu menganut berbagai-bagai tjita-tjita, satu sama lain mempunjai tjara jang berlain-lainan, tetapi jang sangat luar biasa ketinggian penghargaan kita atas perdjuangan mereka itu, ialah mereka satu sama

366