Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/374

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Pekerdjaan baik selalu menarik minat orang, dan tidak lepas dari gangguan. Demikianlah maksud-maksud Kongres rupa-rupanja telah dianggap sebagai momok oleh satu golongan tertentu, walaupun kita telah membuka seluas-luasnja kepada semua golongan dengan tidak ada ketjualinja dan dengan tjara demokratis supaja turut ambil bagian mengadakan batu udjian penghabisan ini.

Bagi kita tindakan demikian sudah biasa dan tidak perlu diambil berat. Di Den Haag tempo hari segala tenaga besar ketjil telah sibuk untuk melintjirkan K.M.B. Namun disamping itu sibuk pula Gerbrandy dan Welter untuk menjabotir. Namun demikian, jang mas tetap mas, jang lojang tidak dapat pasaran.

Pekerdjaan panitia menjiapkan pipa penjaluran suara rakjat sudah dilaksanakan sebagaimana mestinja . Sekarang kita berkumpul disini untuk menjalurkan suara rakjat itu dengan setjara legaal parlementair.

Kita berterima kasih karena dari fihak Perdana Menteri, dari Kementerian Dalam Negeri, dari Kementerian Penerangan, begitupun dari lain-lainnja bersedia menjaksikan sekarang pekerdjaan kita ini.

Kita minta kesimpulan jang djudjur. Benarkah Kongres demokratis, legaal, representatief dan sukarela ? Benarkah Kongres telah merupakan wakil rakjat ? Benarkah Kongres telah mengambil putusan masakmasak atas segala jang dibitjarakannja ?

Kalau tidak, kita rela untuk dianggap tidak berharga. Kita rela untuk dianggap sepi.

Tapi kalau benar, kami menuntut legalisasi atas pekerdjaan kami. Kami menuntut supaja Kongres Rakjat diakui sebagai Dewan Perwakilan Rakjat jang representatief dan jang sjah. Kami menuntut supaja keputusannja diturut. Kita mengingatkan patokan dari Pemerintah R.I.S. sendiri mengenai penjelesaian status negara-negara bagian jang tadinja diperbuat dengan bantuan bajonet Belanda.

Menurut patokan tersebut kalau di negara bagian tersebut tidak ada dewan jang representatief, maka suatu dewan jang sengadja didirikan untuk chusus memusjawaratkan status negaranja jang sengadja diatur setjara representatief, haruslah keputusannja dipandang sebagai perkembangan kehendak rakjat . Achirnja, sedikit lagi tentang keamanan. Sebagai djuga Pemerintah Militer disini, kami pun tidak pertjaja desas-desus .

KEAMANAN DIPELIHARA.

Dari fihak Panitia tjukup kalau dinjatakan bahwa djustru keamanan itulah jang mendjadi salah satu ukuran untuk menilai hasil pekerdjaan Kongres. Sebab itu tidak usah disangsikan, bahwa kita tjintai dan pelihara keamanan. Kita sekarang disini mempergunakan sebagai modal hanjalah otak, bukanlah pentjak atau terlak.

352