Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/372

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

itu tidak disapu, selama itu ketegangan-ketegangan politik akan terus-menerus terasa bagaikan duri didalam daging manusia.

Dibenarkan oleh kenjataan inilah sebagai djuga didaerah-daerah lain, maka di Sumatera Timur ini kian menderu desakan untuk melebur N.S.T., walaupun sudah ada persetudjuan K.M.B. sebab seperti telah saja njatakan tadi, K.M.B. telah melahirkan rumah baru dengan atapnja jang botjor-botjor.

Ketiadaan perindahan kalangan -kalangan jang bersangkutan terhadap perkembangan politik didaerah ini membuat tumbuhnja keteganganketegangan politik. Dan berhubung pula dengan kesalah fahaman dari kalangan jang bertanggung-djawab jang menjangka bahwa mereka jang baru sadja menganut faham Republikein sudah teranggap menentang ,,Rust & Orde", ditambahi dengan sikap atjuh tak atjuh dari kalangan dimaksud, maka disitulah tumbuhnja keinginan jang kian besar dari lapisan pergerakan untuk mengemukakan hasrat hatinja setjara berterus-terang dan sungguh-sungguh.

Banjak resolusi, mosi-mosi, demonstrasi-demonstrasi dan lain-lainnja disampaikan oleh rakjat untuk memintak pembubaran N.S.T. , bukan karena faham federalisme jang dianut bapak-bapak jang mengendalikan pemerintahan itu , melainkan adalah karena menghendaki hapusnja restanten kolonial van Mook. Saja berani meramalkan bahwa semangat rakjat umum belum sekeras sekarang meluapnja seandainja didalam N.S.T. terdapat pemerintahan nasional jang berpedomankan kehendak rakjat.

Banjak resolusi, mosi, demonstrasi dan lain-lainnja jang telah disampaikan oleh pergerakan rakjat untuk memintak pembubaran N.S.T., maka semuanja hal itu rupa-rupanja masih belum merupakan pernjataan jang tegas bagi pemerintahan jang bersangkutan. Demikian pula mosi Yunan Nasution jang sudah diterima baik oleh Parlemen, dimana dituntut supaja Asahan Selatan/Labuhan Batu dikembalikan kepada Republik Indonesia kurang dapat penghargaan dari Pemerintah sebagaimana mestinja. Padahal keadaan sudah mendjadi tegang daripada jang disangka semula , oleh sebab mana disana-sini timbullah berbagai andjuran dan seruan supaja pergerakan-pergerakan dan pemimpin-pemimpin rakjat jang merasa bertanggung-djawab suka menjingsingkan lengan badju memetjahkan soal tersebut.

Kita melihat seolah-olah Pemerintah sangsi dan bimbang menunaikan tuntutan mosi-mosi, resolusi- resolusi dan demonstrasi-demonstrasi itu, bagaikan ia tidak pertjaja kesungguhannja, bahwa memang demikianlah kehendak rakjat. Hal ini menerbitkan suasana jang kian hangat. Kita melihat bahwa Pemerintah Pusat di Djakarta karena tempatnja jang sedjauh itu , tidak begitu faham dengan perkembangan politik jang sebenarnja disini, dan kadang -kadang nampaknja sebagai diliputi oleh awan saranan jang tidak benar.

Kita melihat bajangan bahwa apabila ketegangan politik ini diabaikan sadja, nistjaja , akibatnja sangat buruk. Sebab itulah pemimpin-

350