Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/341

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
KOMISI REDAKSI DENGAN KESIMPULANNJA.

Setelah berlangsung beberapa perdebatan, dan rapat ditunda untuk selama 50 menit, maka komisi redaksi mengemukakan kesimpulannja, jaitu:


Bahwa didalam segala pembitjaraan berkenaan dengan penglaksanaan keputusan-keputusan tentang Republik dikehendaki supaja turut serta daerah-daerah jang telah menjatakan statusnja didaerah -daerah mana terlebih dahulu telah terdjamin keamanan dan ketertiban umum.


Pertimbangan jang dikemukakan dalam hal ini, ialah bahwa: ,,Pernjataan jang umum adalah tidak menghendaki pernjataan permusuhan dengan Republik. Tidak mengengkari veiligheidsraad. Kita mengikuti keputusan jang diterima oleh Keradjaan Belanda".


,,Pernjataan ini hendaknja djangan membawa kerugian pada bahagian-bahagian jang menjatakan pendapatnja dan hendaklah dipertimbangkan kepentingan kita sendiri djuga. Didalam mendjalankan keputusan dari Dewan Keamanan diminta supaja keputusan itu djangan hendaknja merugikan pada daerah-daerah jang telah menjatakan kehendaknja".


PERUTUSAN BANGKA ANGKAT BITJARA.

Perutusan dari Bangka, jang selama itu bungkem sadja, mengemukakan pertanjaannja kepada ketua sidang apakah masih ada kesempatan bagi Bangka, Belitung dan Riau untuk mengeluarkan pendapatnja.


Maka perutusan dari Bangka mengemukakan pendapatnja dalam bahasa Belanda jang sangat menggontjangkan suasana persidangan, jaitu:


,,Het is inderdaad het moeilijkste ogenblik van mijn politieke loopbaan. Wij hebben in de Malino Conferentie onze mening geuit. Wij zouden graag bij Sumatera toegevoegd willen worden. Ik wil onze gevoelens bekend maken. Ik zal de Bangka resolutie even voorlezen. (leest voor).


Mijne heren, zo was de situatie op 28 April 1948. Op Bangka is het nu heel anders geworden. Djokja is verplaatst naar P. Pinang en niet meer in Djokja zelf. Dat zijn feiten, mijne heren. Ik citeer vondel eens even ,,Dat, wat op de grond mijns harten leit, dat welt mij naar de keel".


Wij voelen een met U.


Wij mogen dit wel vragen, mijnheer de voorzitter, of Mr. Sjukur, zijn mooie speech nogmaals voor onze Raad in Bangka wil uitspreken. Het bewijs van ons streven om samen met U te zijn. De politiek is niet dood, mijnheer de voorzitter. Politiek leeft, het volk leeft met de invloeden van buiten. Daarom het verzoek aan Mr. Sjukur om op Bangka te komen op kosten van de Bangka Raad. Zoals ik hier gebonden ben aan mijn Raad, kan ik niet zeggen ja of neen. Vandaag ben ik


319