Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/209

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Kegiatan mereka jang seperti ini malah diperluas sanipai-sampai kekabupaten Pidie, Atjeh Utara dan Atjeh Timur dengan kegiatan jang sedikit berkurang dari kegiatan mereka di Atjeh Barat.


Achirnja sebagai akibat kegiatan dan kemuslihatan gerakan Said Ali cs. itu, pada malam Kemis 18 djalan 19 Agustus 1948 djam 11 malam, dapatlah digerakkan sedjumlah rakjat dari beberapa kampung ke Lam Baro untuk mengadakan penjerbuan dan menduduki Kutaradja setelah selesai nanti menangkapi atau membunuh beberapa pegawai jang memegang djabatan-djabatan dan peranan terpenting didalam Pemerintahan Keresidenan Atjeh.


Untung sadja gerakan itu lekas dapat kita ketahui dan pada malam itu djuga dengan mengirim orang utusan kita kesana, jaitu Tjek Mat Rachmani dan Tengku Indrapuri, dapatlah segenap rakjat jang telah berkumpul itu diberi beberapa butir nasehat, keinsafan dan kesedaran terhadap Pemerintah sendiri.


Beberapa orang dari mereka jang dikepalai oleh Waki Harun malam itu djuga dibawa ke Kutaradja untuk berembuk dan mendjelaskan kehendak-hendak mereka jang sebenarnja kepada Residen Atjeh, Gubernur Militer Atjeh, Langkat dan Tanah Karo dan kepada Gubernur Sumatera Utara.


PERTEMUAN DIISTANA GUBERNUR SUMATERA UTARA.


Pada tengah malam hingga sampai pukul lima pagi terdjadilah dirumah kediaman resmi dari Gubernur Sumatera Utar satu pertemuan dari kalangan-kalangan jang bewadjib dari Pemerintahan kita untuk menasehati Said Ali dan Waki Harun beserta beberapa pemimpin dari pengikutpengikut mereka berdua itu.


Sedang di Lam Baro sedjumlah rakjat jang umumnja tiada tahu menahu dengan maksud Said Ali cs. itu menuggu-nunggu keputusan jang djuga tiada diketahuinja tentangan apa-apa.


Dalam pertjakapan itu Said Ali cs. „katanja” ia bermaksud hendak „memperbaiki” Pemerintahan Keresidenan ini dengan alasan bahwa kemakmuran belum lagi dirasai oleh rakjat. Kepolisian dan kehakiman tidak berdjalan dan pelbagai matjam alasan-alasan lagi diantaranja memang ada djuga berdasarkan kebenaran akan tetapi jang djamaknja. sudah sama-sama dirasai rakjat dan Pemerintah sendiri sebagai akibat dari kesulitan masa dan akibat blokkade Belanda.


Akan tetapi anehnja Said Ali cs. itu mentjela djuga revolusi nasional Indonesia jang telah terdjadi di Atjeh. Ini jang sebagai mana didaerah-daerah jang lain djuga, dengan sekali putar tetap menggilingkan beberapa banjak kaki-tangan-kaki-tangan imperialisme Belanda jang lalu.


Njata pula mereka membela kaum feodal jang kini untuk sementara waktu sedang ditahan oleh Pemerintah kita guna kepentingan keamanan dan ketenteraman umum.

207