Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/116

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Untuk Sumatera Timur dibentuk P3S.T. (Pimpinan Persatuan Perdjuangan Sumatera Timur) dipimpin oleh Riphat Senikentara. Didalam P4S dan P3ST tergabung semua partai-partai politik dengan organisasi -organisasi pemuda serta barisan perdjuangannja masing-masing.P4S mentjoba meng-koordinir usaha-usaha perdjuangan diseluruh Sumatera, dan dalam pada itu memberi bantuan kepada Gubernur Sumatera didalam hal-hal jang perlu guna penjelenggaraan rentjana-rentjana Pemerintahan.
P3ST merupakan koordinasi dari semua partai-partai politik dan organisasi-organisasi pemuda beserta barisan-barisan perdjuangannja masing-masing di Sumatera Timur. Didalam badan P3ST duduk wakil-wakil dari Napindo, Ksatria Pesindo, Hisbullah, Barisan Merah, Barisan Bintang Merah, Lasjkar Buruh dan seorang perwakilan dari Divisi Gadjah II Sumatera Timur.
Badan ini bermula djuga menjelenggarakan perbelandjaan untuk Lasjkar Rakjat Medan Area dengan bantuan dari Pemerintah Keresidenan Sumatera Timur. Seterusnja P3ST ini mendampingi pekerdjaan Residen dalam hal-hal penjelenggaraan usaha-usaha Pemerintahan di Sumatera Timur. Setelah pergolakan terhadap kekuasaan Sultan-sultan dan Radja-radja di Sumatera Timur berlangsung, maka kepada P3ST ditugaskan untuk memeriksa dan mengumpulkan semua tawanantawanan jang ada ditangan partai-partai atau organisasi lainnja untuk diserahkan kepada pemeriksaan Pemerintah Keresidenan Sumatera Timur. Tindakan-tindakan liar jang dilakukan oleh sesuatu organisasi atau barisan bersenάjata disuruh selesaikan oleh Pemerintah kepada P3ST.
Pemuda perdjuangan jang ada di Atjeh sebagian dapat disatukan oleh Pesindo mengadu Ksatria Pesindonja dan sebagian lagi oleh Pusa mendjadi Barisan Mudjahidin. Pemuda Pesindo di Atjeh dapat diatur begitu rupa, sehingga oleh wakil Residen Atjeh T.M. Daudsjah, pada 31 Djanuari 1946, tidak dapat dikeluarkan maklumat jang menjatakan bahwa berhubung dengan banjak pendjagaan-pendjagaan dan lain-lain pekerjaan keamanan jang diselenggarakan didaerah Atjeh, maka diberi hak kepada Badan Keamanan Pesindo untuk mendjalankan pekerdjaan polisi dikota-kota Keamanan dan ketenteraman dikampung-kampung dan daerah-daerah pedalaman didjaga oleh pemuda-pemuda dari Barisan Mudjahidin.
Mereka-mereka jang mendjalankan pekerujaan tersebut hendaklar memakai tanda (ban tangan) jang bertulisan pembantu polisi dan bertjap Residen Atjeh.
Di Tapanuli dibentuk Persatuan Perdjuangan Pelopor Tapanuli (Volksfront) dengan Dewan Perdjuangan dan Dewan Perekonomiannja. Semua partai jang mempunjai barisan-barisan pelopor dan jang mempunjai usaha-usaha perekonomian bergabung dalam Volksfront. Volksfront Tapanuli ini oleh karena keruwetan jang terdjadi dikalangannja sendiri, kemudian dirobah mendjadi Konsentrasi Nasional Tapanuli, jang disebut Pimpinan Persatuan Perdjuangan Tapanuli berkedudukan di Sibolga.