Halaman:Propinsi Sumatera Utara.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Mulai pula tumbuh suasana persaingan jang tidak sehat diantara partai-partai, dan dengan sendirinja persaingan jang tidak sehat ini membawa pertentangan diantara barisan-barisan bersendjata jang bersangkutan.
Bermula perbelandjaan untuk barisan? sekitar kota Medan diselenggarakan oleh E.R.R.I. (Ekonomi Rakjat Republik Indonesia) jang berkantor di Pusat Pasar No. 126 Medan. ERRI ini pada waktu itu menguasai seluruh barang? bahan makanan jang masuk kekota Medan. Barang makanan apa sadja pun jang dimasukkan kekota Medan harus melalui ERRI. Pekerdjaan ERRI dapat dilakukan dengan dibantu oleh barisan2 perdjuangan bersendjata sekitar kota Medan. ERRI ini kemudian ditambah dengan bagian ENRI-nja, jaitu Ekonomi Negara Republik Indonesia. Oleh sebab pada pendapat Pemerintah kelandjutan perkembangan ERRI/ENRI ini dapat menudju kepada keadaan pendaulatan kekuasaan Pemerintah, maka oleh keputusan Pemerintah Propinsi Sumatera badan ini kemudian dibubarkan, dan beberapa pemimpinnja ditahan.
Usaha jang lain jang ditjoba diselenggarakan oleh P.N.I. jalah National Control (N.C.). N.C. ini djuga berusaha agar bahanbahan makanan dapat dikuasai sehingga dengan djalan demikian dapat diperoleh djaminan untuk perbelandjaan barisan-barisan perdjuangan. Dalam pada itu partai-partai dengan barisan-barisan bersendjatanja masing-masing pun mengadakan badan-badan perekonomian dengan maksud supaja perbelandjaan untuk masing-masing barisannja dapat diladeni sebagaimana mustinja.
Keadaan inilah jang terutama sekali menimbulkan pergeseran, perlombaan dan achirnja mendjadi persaingan jang tidak sehat antara satu partai dengan partai jang lain, jang membawa pertentangan diantara pasukan-pasukan bersendjata jang bersangkutan.
Beberapa perkebunan di Sumatera Timur diduduki oleh partaipartai dengan masing-masing pasukannja, semuanja itu dengan alasan untuk membelandjai barisan pemuda perdjuangan.

RESIMEN LASJKAR RAKJAT MEDAN AREA.

Oleh sebab ternjata pemusatan barisan-barisan bersendjata disekitar Medan dengan tjara jang tidak teratur tidak dapat menumbuhkan hasil jang baik dari segi pertahanan, dan djuga menimbulkan keadaan jang tidak dapat dipertanggung djawabkan dari djurusan perbekalannja, maka atas perundingan antara Pemerintah Sumatera Timur, dengan pihak Ketenteraan dibentuklah Resimen Lasjkar Rakjat Medan Area.
Dengan ini dinjatakan bahwa kekuatan Lasjkar Rakjat bersenjata sekitar Medan tjukup sebanjak satu resimen, jang selebihnja ditambah dengan bataljon-bataljon dari Tentera Republik Indonesia. Perbelandjaan Resimen Lasjkar Rakjat Medan area ini diselenggarakan oleh Dewan