—7—
barang-barang keperluan hidup dengan lain-lain negara. Penghambatan ini sudah tentu membawa lagi tjabang-tjabang akibat jang mempengaruhi djalannja kehidupan masjarakat umumnja. Teranglah, bahwa masjarakat dunia sekarang ini sudah sulam-menjulam begitu rapat, hingga keselamatan masjarakat didalam suatu negara, bukanlah suatu hal jang sama sekali terlepas dari keselamatan masjarakat dunia pada umumnja.
Didalam masjarakat dunia jang telah demikian itu, tidak lagi mungkin rasanja, bagi sesuatu negara untuk tinggal diam dan bersikap masa bodoh terhadap perkembangan-perkembangan keadaan didunia jang kiranja akan menudju kearah rusaknja masjarakat dunia itu. Sebab, mau tidak mau, masjarakat didalam negaranja sendiri toch akan tertimpa oleh akibatnja. Akibat ini tidak mungkin ditjegah dengan sikap tinggal diam atau bersikap seperti bulus jang menjembunjikan kepalanja, waktu melihat bahaja mengantjam dirinja. Kalau tidak diam, lantas bagaimana ?
Disinilah letak kebidjaksanaan pimpinan suatu negara untuk mengemudikan bahtera negara, didalam perhubungan antara negara-negara dan didalam pergaulan antara bangsa-bangsa, sedemikian rupa, hingga dengan tidak merugikan negara-negara lain, keselamatan dan kesentausaan negara sendiri dan rakjatnja dapat terpelihara. Kebidjaksanaan inilah jang disebut politik luar negeri sesuatu negara.
Bagaimana politik luar negeri kita sekarang ini akan diuraikan didalam serie buku-buku „Pendidikan Politik Rakjat" atau „PEPORA” nomor pertama ini.
