Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/76

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

77

BANGSA PUEBLO DI MEKSIKO BARU


alat2 keupatjaraan jang diperlukan, Kelompok selalu menarik keuntungan dari rahmait besar jang timbul dari peristiwa itu. Djadi milikpribadi seseorang jang agak terpandang tak mempengaruhi keputusan diterima-tidaknja ia untuk menempati kedudukan2 keupatjaraan.

Bangsa Pueblo adalah bangsa jang hidupnja terdjalin dengan upatjara2. Akan tetapi ini bukanlah tjiri jang essénsiil, jang membuat meréka berbéda dengan bahasa2 lainnja di Amérika-Utara dan Méksiko. Letaknja lebih dalam daripada hanja suatu perbédaan kwantitatif dari djumlah upatjara2 jang dilakukannja. Peradaban Aztek di Méksiko sama2 bersifat keupatjaraan seperti beradaban bangsa Pueblo bahkan dikalangan bangsa Indian-Padangrumput dengan tarian-matahari, sjarikat2 orang-lelakinja, perserikatan2 tembakau dan upatjara2perangnja, hidup keupatjaraan menduduki tempat jang sangat penting.

Peradaban asasi antara bangsa Pueblo dan kebudajaan2 lainnja di Amérika Utara ialah suatu kontras, jang disebut dan diuraikan oleh Nietzche dalam penjelidikannja tentang tragedi Junani. Ia membitjarakan dua tjara untuk memahami nilai2 hidup jang saling bertentangan. Orang Dionysia memandang ini bisa ditjapai dengan,,menerobos belenggu2 dan batas2 kehidupan"; dalam saat2 jang terbaik ia mentjoba meloloskan diri daripada batas2 jang dikenakan kepadanja oléh pantjaindera, ia mentjoba menerobos kedalam tatatertib-pengalaman jang lain. Keinginan orang Dionysia ialah untuk meneruskan pengalaman dan upatjara sedemikian rupa sehingga mentjapai satu tarif psikologis jang chusus dan dengan demikian mentjapai eksés2. Jang paling mendekati sifat2 émosi itu adalah keadaan-mabuk, dan ia suka kepada pantjaran2 jang terdapat pada keadaan-amok. Dengan Blake ia jakin, bahwa ,,djalan eksés2 menudju keastana pengetahuan". Sebaliknja orang Apollonia tak mau tahu tentang itu semua; sering ia tak mengetahui apa2 tentang sifat2 djenis pengalaman tsb. Ia berhasil membuangnja dari hidupnja jang sadar. Ia ,,hanja mengenal satu hukuman: keselarasan menurut artikata Junani". Ia berdjalan diatas djalan-tengah jang sempurna, tinggal didaérah jang dikenalnja dan tak berpindah dari keadaan psikologis jang satu kekeadaan pskologis jang lainnja. Seperti jang dikatakan oléh Nietzsche setjara tepat-halus: Bahkan waktu menari ,,ia selalu tetap biasa, dan tetap seorang warganegara",

Bangsa Pueblo di Baratdaja adalah orang2 Appollonia. Uraian Nietzsche tentang kontras orang2 Apollonia dan Dionysia tak seluruhnja bisa dipakai bagi kontras antara bangsa Pueblo dan bangsa2 disekitarnja. Fragmén2 jang saja kutip adalah luisan2 jang boléh dipertjaja, akan tetapi ada perhalusan2 pada type2 jang ada di Junani jang tak didapati pada orang2 Indian Baratdaja, dan sebaliknja ada pula perhalusan2 jang ada dikalangan bangsa Indian tapi tiada pada