Lompat ke isi

Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

KETJORAKRAGAMAN BENTUK² KEBUDAJAAN

35


ditjantumkannja pada spier² dada dan kaki. Upahnja ialah ketabahan lebih besar dalam peperangan.

Di Australia, sebaliknja kedewasaan berarti ikut serta dalam suatu kultus jang harja diikuti oleh kaum laki² sadja, jing sifat chususnja ialah bahwa wanita tak boleh ikutserta. Wanita dibunuh, djikalau ia misalnja sekedar mendengarkan bunji „tundun” pada upatjara², dan mereka samasekali tidak boleh mengetahui sedikitpun dari tatatjara jang dilakukan dalam upatjara tsb. Upatjara² -pubertét adalah pemutusan hubungan setjara simbolis dengan kaum wanita: orarg laki² setjara simbolis dimerdekakan, dan diangkat mendjadi arggota jang bertanggungdjawab penuh dalam masjarakat. Untuk mentjapai tudjuan ini, mereka melakukan upatjara² seksuil dan dengan begitu mendapat djaminan² adikodrati.

Gedjala² badani pubertét dengan demikian diteri interpretasi sosial, djuga dimana gejala² badani itu ditondjolkan. Akan tetapi menjelidiki lembaga² pubertét memperdjelas suatu hal jain lagi: pubertét dilihat dari sudut bedani lain artnja dalam hidup anak laki² dibandingkan dengan hidup nak perempuan, Djikalau upatjara²itu setjara chusus memusatkan perhatiannja kepada hal² badani, tentunja upatjara-gadis akan lebih diketengahkan daripada upatjara-pemuda, tetapi hal ini tak demikian adanja, Upatjara² itu memberi perhatian chusus kepada keadaan sosial : hak² orang lelaki dewasa dalam setiap kebudajaan lebih luas daripada kaum wanita, dan oleh karena itu, seperti ternjata diatas, adalah lazim bagi masjarakat² untuk lebih banjak menaruh perhatian kepada masa pubertét anak lelaki daripada anak perempuan.

Akan tetapi ada kalanja, bahwa pubertét anak lelaki dan perempuan dalam satu suku dirajakan setjara sama, Di-daerah² pedalaman Kolumbia-Irggeris misalnja, dimara upatjara²-remadja merupakan suatu latihan magis bagi pekerdjaan jang kelak harus dilakukannja gadis² ikut serta tiada bedanja dengan pemuda². Pemuda² menggelindingkan batu² dari gunung² dan me-mukul²nja sampai kebawah, supaja mereka tjepat larinja, atau mereka me-lontar²kan tongkat²-djudi, supaja kelak menang dalam main-djudi, gadis² membawa air dari sumber² jang djauh atau menjembunjikan batu² dalam badjunja, supaja anak²nja dilahirkan kelak semudah djatuhnja batu² itu ketanah.

Djuga dalam suku seperti suku Nandi dari daérah-danau di Afrika. Timur, gadis dan pemuda ber-sama² ikutserta dalam upatjara pubertèt, meskipun karera peranan jang lebih besar kaum laki² dalam kebudajaan, masa-latihan kaum pemuda lebih dipentingkan adanja. Disini upatjara-pubertét itu terdiri dari suatu pertjobaan, jang diberikan oleh meeka jang sudah dewasa kepada mereka jarg sekarang baru hendak masuk taraf kedewasaan. Mereka mensjaratkan supaja jang diudji itu