Lompat ke isi

Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/163

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

164

POLA-POLA KEBUDAJAAN

dari perkawinan itu, baik berhubung dengan suatu peristiwa kelahiran, maupun waktu anak² itu mentjapai umur akil baligh.

Dikalangan orang² Kwakiutl disamping organisasi keduniaan, ada pula organisasi keagamaan. Suku tak sadja diorganisasi dalam kelompok²-keturunan, jang memiliki gelar² kebangsawanan, akan tetapi djuga dalam sjarikat² dengan kesaktian² adikodrati, seperti Sjarikat² Kanibal, Beruang, Pandir, dllnja. Seperti halnja keluarga² merékapun memiliki gelar² hierarkis; tidak ada orang dalam suku mendapat kedudukan penting, djikalau ia tak tergolong pemimpin² baik dalam hierarki keagamaan maupun keduniaan, Tahun Ci agi mendjadi dua bagian. Dalam musim dingin kesemuanja ini dikesampingkan sama sekali, Semendjak saat seruling² kuasa² adikodrati Upatjara Musim Dingin dibunjikan, nama² keduniaan kaum laki² dianggap tabu. Seluruh struktur masjarakat jang didasarkan kepada gelar² ini, dikesampingkan, dan selama bulan² di musim dingin anggota² suku di-golong²kan menurut ruh² jang mewedjang meréka dalam hal² adikodrati. Selama masa Upatjara Musim Dingin orang laki² memangku pangkat jang sesuai dengan pentingnja namanja sebagai anggota Sjarikat Kanibal, Sjarikat Beruang, Sjarikat Pandir atau Sjarikat² lainnja.

Akan tetapi pertentangan bagian keduniaan dan bagian keagamaan ini tak begitu tadjam, sebagai kita kira semula. Seperti halnja gelar² kebangsawanan itu turun-temurun dalam lingkungan kelompok-kerabat, demikian pula gelar² tinggi dalam sjarikat² keagamaan itupun turun temurun. Méreka merupakan bagian utara dalam maskawin jang didjandjikan dalam suatu perkawinan. Pewedjangan dalam sjarikat-Kanibal atau Sjarikat-Pandir hanjalah se-mata² pendjelmaan dan pernjataan hak²-istiméwa jang dimiliki karena kelahiran atau perkawinan dan hak²-istiméwa ini seperti halnja hak²-istiméwa lainnja diperkuat dengan mem-bagi² kekajaan. Musim dimana suku diorganisasi menurut tjabang² keagamaan oléh karena itu bukanlah masa dimana keluarga² terkemuka melepaskan kedudukan jang diwarisinja, akan tetapi hanjalah merupakan masa dimana méreka mempertontonkan serangkaian hak²-istiméwa lainnja, jang sesuai djuga dengan kedudukan² jang dipangkunja dalam organisasi duniawi dalam suku.

Chususnja kesibukan suku² Indian Pesisir Barat-Laut terdiri dari permainan penguatan dan pelaksanaan semua hak²-istiméwa dan gelar², jang bisa diwarisi atau diperoléhnja dari nénékmojangnja atau karena mendapat hadiah atau karena perkawinan. Tiap² orang ikut-serta menurut kedudukan²nja masing²; tjiri terutama seorang budak ialah bahwa