Halaman:Pola-Pola Kebudajaan.pdf/143

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
POLA-POLA KEBUDAJAAN

Djuga seorang djanda harus tunduk kepada keluarga suaminja. Anak²nja harus memikul banjak kewadjiban², sebab setahun lamanja meréka harus merebus tjampuran pisang dan taro dan membawanja kesusu marhum suaminja „untuk membajar bagi ajah meréka”. „Bukankah dia jang telah memeluk kami?” Meréka adalah orang² luar, jang harus membajar kepada kerabat² terdekat dari ajahnja untuk segala kebaikan jang telah diberikan kepada meréka oleh seorang anggota dari keluarga itu. Meréka menunaikan suatu kewadjiban, dan oleh karena itu tak menerima bajaran apa².

Orang laki² jang berkabung atas kematian isterinja,harus ditebus oleh clannja sendiri, jang harus membajar lebih banjak lagi kepada clan orang jang meninggal. Meréka membawa lagi ubi² mentah, kemudian kerabat² orang jang meninggal dunia memotong tali jang melingkar diléhér suami tsb. dan mentjutji badannja, dibersihkan dari bekas² arang.Maka me-nari²lah meréka, dan ia diantar pulang kedésanja oléh kerabat²nja. Lewatlah sudah tahun berkabung. Tak lagi ia akan pernah mengindjak désa isterinja. Anak²nja tetap tinggal didésa ibunja, jakni désa jang tak boleh lagi dikundjungi oléh ajahnja untuk se-lama²nja Lagu, jang dinjanjikan pada peristiwa habisnja masa berkabung, mengenai perpisahan jang diharuskan antara meréka, Njanjian ita tertudju kepada ajahnja, jang baginja tibalah hari terachir dari masa berkabung :

Bangunlah, bangunlah dan berbitjaralah
Pada tengah malam,
Bangunlah dulu dan berbitjaralah
Bangunlah dan berbitjaralah.

Maiwortu, boréh arang dibadanmu
Lenjap pada Mwaniwara.
Fadjar menerangi kegelapan malam.
Bangunlah dahulu dan berbitjaralah.

Maiwortu adalah nama suami jang ditinggal mati isterinja, jang hanja tinggal semalam itu sadja ada kesempatan baginja untuk berbitjara dengan anak²nja, Esoknja, arang-kaju jang menghitami badannja dihilangkan, ditjutji. Djikalau „fadjar menerangi kegelapan malam” maka badannja akan bersih lagi. Setelah itu meréka tak boléh berbitjara dengan dia lagi.

Tak sadja clan² dari pihak suami dan isteri tersangkut dalam saling tuduh-menuduh. Dia jang ditinggal mati oléh isteri (suami)nja tak sadja mewakili désa jang bermusuhan itu, jang oléh tradisi dituduh menjebabkan kematian orang jang meninggal dunia itu. Ia djuga me-