yang pasang dan B menjadi pemain yang naik atau penebak. A bersama-sama B membuat lingkaran kecil berukuran + 1/2 meter garis tengahnya. Garis lingkaran dibuat dengan kayu tajam kebil atau cukup
dengan ibu jari apabila tanahnya agak berpasir.Setelah lingkaran bergaris tengah + 1/2 meter tersebut selesai dibuat, A mulai menanam/mematak beling yang sudah diperlihatkan bentukn a. B harus sedikit menjauh atau memalingkan badannya agar tidak menyaksikan/melihat A yang sedang menanam beling tersebut.
A berusaha menanam sedemikian rupa sambil meratakan tanah sehingga tidak nampak bekasnya.Beling yang ditanam dalamnya hanya sedalam + 1/2 cm.
Gambar sketsa II :
Pemain sedang menyimpang beling Pemain sedang mencari beling yang ditanam
Dengan tidak berhasilnya B menebak/mencari beling yang tertanam tersebut berarti A menang dan B kalah. Selanjutnya permainan diteruskan dengan A sebagai pemain yang pasang dan B sebagai pemain yang naik. Ternyata dalam beberapa kali saling tebak antara A dan B hasilnya adalah A dapat menebak keling yang disembunyikan/ditanam, sebanyak 4 X, sedangkan B 6 X. Dari hasil tebakan ini maka dapat disimpulkan bahwa B lah yang menang dalam permainan ini.
225