Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/202

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

yang pasang dan B menjadi pemain yang naik atau penebak. A bersama-sama B membuat lingkaran kecil berukuran + 1/2 meter garis tengahnya. Garis lingkaran dibuat dengan kayu tajam kebil atau cukup

dengan ibu jari apabila tanahnya agak berpasir.

Setelah lingkaran bergaris tengah + 1/2 meter tersebut selesai dibuat, A mulai menanam/mematak beling yang sudah diperlihatkan bentukn a. B harus sedikit menjauh atau memalingkan badannya agar tidak menyaksikan/melihat A yang sedang menanam beling tersebut.

A berusaha menanam sedemikian rupa sambil meratakan tanah sehingga tidak nampak bekasnya.

Beling yang ditanam dalamnya hanya sedalam + 1/2 cm.

Gambar sketsa II :

Pemain sedang menyimpang beling   Pemain sedang mencari beling yang ditanam

Sesudah beling selesai ditanam, A memberi tahukan B bahwa penanaman sudah dilaksanakan. B kemudian berpaling ke arah A dan mulai mereka-reka/memprkirakan letak baling tersebut. Dengan mempergunakan kayu kecil yang agak tajam atau jari telunjuk sebagai penggantinya, B membuat lingkaran kecil berukuran maksimum 10 cm garis tengahnya.
Setelah itu A mengatakan bahwa pencarian benda beling tersebut berhasil atau tidak. Kalau tidak berhasil, A langsung memberitahukan tempat dia menanam beling itu dari tanah dimana dia menanamnya.

Dengan tidak berhasilnya B menebak/mencari beling yang tertanam tersebut berarti A menang dan B kalah. Selanjutnya permainan diteruskan dengan A sebagai pemain yang pasang dan B sebagai pemain yang naik. Ternyata dalam beberapa kali saling tebak antara A dan B hasilnya adalah A dapat menebak keling yang disembunyikan/ditanam, sebanyak 4 X, sedangkan B 6 X. Dari hasil tebakan ini maka dapat disimpulkan bahwa B lah yang menang dalam permainan ini.

225