Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/201

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

penggantinya disediakan lebih dahulu. Biasanya anak-anak mencari baling tersebut di sekitar ruinah atau sekolah. Kalau alat yang dieprlukan sudah didapat, anak-anak yang akan brmain tersebut berkumpul di halaman rumah atau sekolah ya g dianggap cukup luasnya menurut ukuran yang diperlukan.

Setelah semua anak terkumpul ditentukanlah lawan dalam bermain oleh anak-anak itu sendiri. Kemudian mereka melakukan pinsut untuk menetapkan pemain naik dan yang pasang. Selanjutnya apabila sudah ditetapkan yang pasang dan yang naik permainan pun di mulai.

b. Aturan prmainan

Adapun aturan yang disepakati bersama dalam permainan ini antara lain :


1. Tebakan atas benda kecil yang disimpan oleh pemain pasang di dalam tanah yang ditetapkan hanya dengan membuat garis lingkaran kecil sebanyak 2 buh kira-kira berdiameter 10 cm
2. Apabila dalam tebakan dengan membuat lingkaran kecil menurut point 1 tersebut pemain yang menebak/naik mengehai benda beling yang disimpan, berarti tebakan kena. Dalam hal ini pemain pasang dianggap kalah dan harus ganti mnebak.


3. Pada saat pemain pasang mulai menyimpan benda belingnya, pemain naik tidak boleh menyaksikan atau memeprhatikannya. Apabila pemain naik tersebut ketahuan memperhatikan, maka penyimpanan beling diulang kembali.


4. Penentuan kalah menang ditetapkan setelah bermain maksimum 10 kali menebak.
5. Seorang pemain dinyatakan menang apabila dapat menebak kena sebanyak 6 kali.


6. Apabila tebakan hanya mencapai 5 kali kena, artinya tidak ada kalah atau menang.


c. Tahap-tahap permainan.


Tahap pertama dalam permainan ini adalah tahap untuk menentukan yang naik dan pemain yang pasang. Pemain yang pasang ialah permainan yang pasang ialah permainan yang kalah pinsut, sedangkan pemain yang naik adalah pemain yang menang pinsut.

Sesudah selesia melakukan pinsut, misalkan A menjadi pemain



224