Halaman:Permainan rakyat daerah Kalimantan Selatan.pdf/160

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi
alamnya.

Untuk menghadapi tantangan alam mereka harus pandai berenang. Karenanya sejak kecil mereka sudah diajari berenang.

Permainan Bausutan merupakan suatu cara untuk mengajak anak anak agar lebih giat belajar berenang. Jika mereka sudah pandai herenang, tentunya dapat ikut dalam permainan tersebut.

Permainan Bausutan merupakan permainan yang berkembang di masyarakat Kalimantan Selatan yang tidak terbatas pada kelompok sosial tertentu. Baik kelompok petani, nelayan dan buruh dan lain lainnya.

  1. Latar belakang sejarah perkembangannya

    Menurut keterangan dari informan, permainan bausutan ini sudah ada jauh sebelum kemerdekaan. Sampai sekarang ini permainan tersebut masih digemari anak-anak. Permainan ini cukup berkembang terbukti di daerah daerah seperti : Kotamadya Banjarmasin, Berangas, Marabahan dan tempat tempat lainnya yang dekat dengan sungai selalu kita temui permainan ini, meskipun terdapat perbedaan dalam penamaannya.

  2. Peserta/pelaku
  1. Jumlah pemain

    Permainan ini dapat diadakan secara perorangan atau kelompok. Apabila diadakan secara perorangan, jumlah pemain minimal 2 orang dan maksimal berjumlah 7 orang.

    Jika secara kelompok pesertanya minimal 4 ( empat ) orang dan maksimal 10 ( sepuluh ) orang. Mengenai peserta permainan perorangan sekurang kurangnya harus dilakukan dua orang, karena dalam permainan itu ada peserta yang pasang dan ada pula peserta yang naik Begitu pula jumlah yang sebanyak - banyaknya 7 ( tujuh ) orang itu agar jangan terlalu cepat didapatkan oleh yang pasang ( yang mangejar ). Karena semakin banyak pesertanya, semakin mudah pula mangejar pemain yang naik. Selain itu pula agar jangan mengganggu lalu lintas perahu di sungai.
  2. U s i a n y a

    Menurut kebiasaan, permainan ini dilakukan oleh anak - anak yang berusia antara 7 sampai 14 tahun. Bagi anak yang belum mencapai usia 7 tahun, biasanya kurang mampu dalam berenang. Bagi anak yang usianya lebih dari 14 tahun, biasanya mereka enggan untuk bermain karena takut mendapat ejekan dari masyarakatnya.

178