Halaman:Perda Kalsel Nomor 4 Tahun 2017.pdf/7

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca
  1. Pengelolaan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
    1. perlindungan cagar budaya;
    2. pengembangan cagar budaya;dan
    3. pemanfaatan cagar budaya.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 12
Perlindungan cagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a meliputi:
  1. penyelamatan;
  2. pengamanan
  3. zonasi;
  4. pemeliharaan; dan
  5. pemugaran.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 13
Pengembangan cagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b dilakukan secara berkelanjutan serta tidak bertentangan dengan tujuan pelestarian meliputi:
  1. penelitian;
  2. revitalisasi; dan
  3. adaptasi.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 14
Pemanfaatan cagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf c bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat serta tidak bertentangan dengan upaya pelestarian meliputi:
  1. pemanfaatan sebagai sarana pendidikan;
  2. pemanfaatan sebagai alat rekayasa sosial;
  3. pemanfaatan sebagai komunikasi budaya;dan
  4. pemanfaatan sebagai pendorong kegiatan ekonomi.


BAB V
PELESTARIAN TRADISI

Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 15
  1. Pemerintah daerah wajib melaksanakan pelestarian tradisi.
  2. Pelestarian tradisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
    1. Perlindungan tradisi;
    2. Pengembangan tradisi;dan
    3. Pemanfaatan tradisi.
Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Anchor".
Pasal 16
Perlindungan tradisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) huruf a meliputi:
  1. pengakuan;
  2. penyelamatan;dan
  3. pemeliharaan.