ini djuga merupakan seleksi untuk mengurangi djumlah orang jet berbondong-bondong ingin masuk universitas.
Seperti halnja di Indonesia, universitas terdiri atas fakultas-fakultas. Jang pada umumnja_terdapat disetiap universitas ialah Fakultas Sastra dan Budaja, Hukum dan Ekonomi, Ilmu Pasti/Alam, Kedok-teran dan Farmasi. Universitas Strasbourg mempunjai kechusugan
karena djuga mempunjai 2 Fakultas Teologia, satu Katolik dan jang satu lagi Protestan. Dibeberapa universitas (Aix-Marseille, Bordeaux, Lille, Lyon, Clermont-Ferrand dan Toulouse) Fakultas Kedokteran dan Farmasi digabung mendjadi satu.
Sesuatu universitas dapat djuga meliputi lembaga-lembaga jang letaknja djauh dari universitas itu, seperti observatorium, institut dalam suatu kelompok mata-peladjaran dan djuga sekolah tinggi ke-dokteran atau hukum. Djuga mungkin meliputi suatu akademi ilmu pasti/alam (collége scientifique universitaire) atau akademi kesusas-traan (collége litteraire universitaire) dalam organisasinja.
Fakultas atau institut penelitian jang mendjadi bagian dari suatu universitas mempunjai otonomi jang agak besar, lebih besar misalnja dari otonomi fakultas di Inggeris atau Amerika. Setiap fakultas mem-punjai fasilitas-fasilitas sendiri, seperti laboratorium dan perpustakaan. Universitas Paris jang tua itu (lebih terkenal dengan nama Sorbonne) mempunjai lebih dari 100 perpustakaan chusus dalam bidang-bidang tertentu dam tersebar diberbagai tempat.
Baiklah sekarang kita bitjarakan mengenai kurikulum beberapa fakul-tas dan deradjat jang dapat diperoleh.
Dalam Fakultas Hukum dan Ekonomi setiap orang, walaupun belum mempunjai idjazah sekolah menengah, dapat mentjapai diploma jang dinamakan "capacité en droit" sesudah beladjar 2 tahun lamanja. Mereka jang sudah lulus udjian baccalauréat (jaitu udjian penghabisan seko-lah menengah) dan sudah lulus pula prepédeutique, sesudah 3 tahun beladjar dapat mentjapai idjazah licence en droit, djadi sesudah 4 tahun diuniversitas. Kalau melandjutkan satu tahun lagi, simaha-siswa dapat mentjapai "Dipléme d'Etudes Supérieures" (Idjazah Pen-didikan Tinggi). Deradjat doktor (doctorat) kemudian dapat ditjapai pula sewaktu-waktu dengan mengadjukan sebuah dissertasi.
Dalam Fakultas Sastra dan Budaja djuga sesudah propédeutique menjusul "licence és lettres". Sesudah itu dapat ditjapai Dipléme
d'Etudes Supérieures dalam suatu kategori seperti filsafat, bahasa dan kesusastraan kuno, bahasa dan -kesusastraan asing modern, sedjarah, ilmu bumi, kesenian dan kekunaan. Sama halnja dengan difakultas-fakultas lainnja, doktorat dapat ditjapai dengan mengadjukan sebuah dissertasi.
Untuk menutupi kebutuhan staf penelitian, maka Fakultas Ilmu
36