Lompat ke isi

Halaman:Perbandingan Pendidikan.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

seperti bahasa Latin, 1 bahasa asing lagi dan karja praktis jang disesuaikan dengan milieu anak.

Tiga tahun pertama disekolah menengah ini dinamakan L’enscignement moyen et d’orientation atau Pendidikan Menengah dan Orientasi. Disini dapat kita lihat gagasan orientasi atau masa mentjari djurusan jang sesuai dengan bakat dan kemampuan intelek, jang pertama-tama mendjadi perhatian dalam Kongres Le Havre dalam tahun 1936 dan lambat-laun telah diterima dikalangan jang makin luas di Perantjis.

Diharapkan oleh komite Sarrailh bahwa djurusan jang dipilih oleh sianak akan mendapat penghargaan jang sama dimata orang banjak. Masa orientasi ini dilandjutkan dengan suatu masa pembentukan intelek dan spesialisasi. Kemungkinan jang akan disediakan ialah djurusan sastera, ilmu pasti, teknik dan kedjuruan. Bagi mereka jang tidak akan melandjutkan keperguruan tinggi, walaupun mengikuti djurusan jang merupakan persiapan untuk itu, spesialisasi ini akan berlangsung 2 tahun sampai selesainja kewadjiban beladjar pada umur 16. Jang akan meneruskan keperguruan tinggi akan mendjalani spesialisasi itu sampai umur 18 tahun.

Kalau dahulu pendidikan menengah diachiri oleh udjian penghabisan jang dinamakan baccalauréat, maka dalam rentjana ini idjazah akan digantikan oleh Surat Keterangan jang mentjatat kemampuan dan hasil pendidikan simurid, Pendidikan guru djuga akan diperbaiki dengan mewadjibkan mereka mendapat pendidikan keguruan, teori dan praktek.

Pada dasarnja rentjana Sarrailh ini dapat diterima orang, Akan tetapi kesukaran-kesukarannja djuga banjak. Memang diakui bahwa sekolah itu dengan rentjana ini akan lebih didekatkan dengan kehidupan dimasjarakat, dengan kenjataan-kenjataan sosial dan ekonomis. Akan tetapi, demikian orang bertanja-tanja, apakah nilai dari surat keterangan jang akan menggantikan baccalauréat itu ?

Kiranja dalam suatu masjarakat jang masih sangat menghargai diploma dan deradjat, masih sukarlah diterima hal jang baru itu. Djuga disangsikan apakah ekonomi rata-rata keluarga di Perantjis akan dapat memikul beban kewadjiban beladjar jang akan dinaikkan sampai umur 16 itu. Diragukan pula apakah sekolah-sekolah swasta akan mengeluarkan surat keterangannja pula dan apakah itu akan diakui.

Dengan adanja pergantian-pergantian kabinet jang bukan barang baru lagi dalam kehidupan politik Perantjis, rentjana Sarrailh ini tinggal rentjana belaka, Meskipun banjak rentjana jang mati ditengah djalan sebelum mendjadi undang-undang, dapat dilihat bahwa pemikiran mengenai pendidikan semakin madju djuga, sebagaimana ternjata dalam bentuk dan isi dari rentjana-rentjana jang akan menjusul, jang


15