Lompat ke isi

Halaman:Peraturan Tata Tertib DPR Sementara RI 1950.pdf/18

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

15

Nr 63


Pasal 44.
  1. Laporan itu diperbanjak dan dibagikan kepada para Anggauta Dewan Perwakilan Rakjat, dan disampaikan kepada Pemerintah untuk memberikan kesempatan kepadanja memberikan djawaban dengan tertulis.
  2. Djawaban Pemerintah diperbanjak dan dibagikan kepada para Anggauta.

Pasal 45.
Setelah pemeriksaan oleh Seksi selesai, Panitya Permusjawaratan memutuskan, apakah usul jang bersangkutan perlu dibitjarakan dahulu dalam rapat Bahagian-bahagian atau dapat dikirimkan langsung kepada rapat pleno.


§ 3. Pemeriksaan dalam Bahagian-bahagian.


Pasal 46.
Apabila menurut putusan Panitya Permusjawaratan akan diadakan pemeriksaan dalam Bahagian-bahagian, maka para Anggauta Bahagian-bahagian mengadakan rapat untuk membitjarakan usul-usul jang bersangkutan, selekas-lekasnja 2 hari sesudah usul-usul itu dibagikan, ketjuali apabila Panitya Permusjawaratan menentukan lain.

Pasal 47.
Ketua-ketua Bahagian memberi pimpinan dalam pembitjara-pembitjaraan di Bahagian-bahagian dan berusaha supaja para Anggauta mendapat kesempatan untuk mengemukakan pemandangannja, baik jang mengenai hal-hal jang umum maupun mengenai hal-hal jang istimewa tentang usul-usul itu; untuk itu djika perlu, Ketua-ketua Bahagian lebih dahulu bermusjawarat bersama-sama.

Pasal 48.
Setiap Pelapor membuat tjatatan tentang pembitjaraan dalam Bahagiannja dan nama-nama Anggauta jang hadlir.

Pasal 48.
Tiap Anggauta jang hadlir dalam rapat Bahagiannja, berhak menjampaikan nota-nota tertulis dan jang ditandatangani tentang sesuatu usul jang sedang dirundingkan.