Halaman:Perang Bratajoeda.pdf/12

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Bhagawatgita.

Tapi koetika Ardjoena, dengen Kresna, radja negri Dwaraka (Dwarawati) jang kandaraken dia poenja kreta perang, meliat bala-tentara moesoehnja, dan menilik jang dalem balatentara itoe dan dalem balatentaranja sendiri ada terdapet begitoe banjak sanak-soedara, begitoe poen sobat² banjak jang baek dan moelia, dia lantas berkata pada Kresna :

,,Kaloe saja pandeng koeliling pada itoe semoea sanak koelawarga jang sedeng bernapsoe aken bertempoer, o Kanda Baginda Kresna, saja poenja kaki-tangan rasanja djadi brat dan moeloet saja djadi kering dan ramboet saja djadi bergidig (mengkirik). Pedang djatoh dari tangan saja dan tenaga saja djadi linjap. Saja tida tega binasaken marika itoe; djangan sentara aken goena ini tana keradjaän, kendati poen boeat seloeroeh djagad, saja merasa tida poenja napsoe sedikit poen. Biar poen moesoeh-moesoeh kita djadi hilap kerna serakah, lakoeken ini dosa, adakah satoe sebab bagi kita, jang tida djadi mata gelap, aken berboeat