BAB I
LATAR BELAKANG SEJARAH, ASAL-USUL DAN PERSEBARANNYA
Menelusuri sejarah perahu berarti menelusuri persebaran suatu bangsa. Asal suatu bangsa sedikit banyak dapat memberi gambaran dengan sarana apa ia dapat sampai ke tempat tujuan. Untuk tidak terjaring kepada beberapa teori tentang persebaran penduduk ini, yang data-datanya diambil dari istilah-istilah benda budaya, sampai kepada pembuktian perjalanan atau expedisi seperti yang dilakukan oleh Thor Heyerdhal, dan seterusnya, maka singkatnya kita ambil kesimpulan saja bahwa selain penduduk aseli maka nenek moyang kita adalah merupakan pendatang juga.
Apabila perahu-perahu nenek moyang bangsa Indonesia dari Hindia Belakang, dapat dimengerti karena penyebaran mereka ke kepu- lauan Nusantara ini, daiam beberapa tulisan disebutkan, bahwa mereka itu ada yang datang memakai rakit dan ada pula yang memakai *perahu bersayap”’. Sedang sebab berpindahnya karena peperangan dan sebab lainnya. Maka kiranya jelaslah, bahwa Madura akan mengalami hal yang demikian pula.
Dalam sejarah Madura sendiri, digambarkan bahwa penghuni awal Madura yaitu Raden Sagoro (Radin Sagara), artinya orang yang berdarah lautan. Raden Sagoro adalah putra seorang puteri raja Giling Wesi yang masih gadis. Raden Sagoro sampai ke Madura mendarat di Gunung Geger dengan naik getek (gitek) yang diperkirakan berlangsung pada tahun 929 atau sebelumnya. Dapat ditambahkan, karena Raden Sagoro kemudian hari mempergunakan senjata ular raksasa”’ si Nenggolo dan si Alugoro dalam menaklukkan musuh, maka sampai sekarang banyak perahu-perahu yang dihias atau bercangga lajar mo- tip ular naga untuk *’tolak bala”
Walaupun kebenaran cerita tersebut belum dapat dipertanggung jawabkan, namun di Madura sampai kini tidak diketemukan bukti- bukti baru bahwa sebelum tahun tersebut ada benda atau perahu jenis lain selain getek, sebagaimana yang dipergunakan oleh Raden Sagoro. Memang ada dongeng bahwa banyak orang yang bisa naik ’*karocok-manggar’, yaitu seludang bunga kelapa, misalnya datangnya Adipoday ke Sepudi dan cerita Empu Bageno ke Arosbaya sebagai pemeluk agama Islam pertama yang naik karocok. Tetapi walau diperkirakan terjadi pada abad ke-15, kesemuanya hanya merupakan