19
trouille itoe ati-ati masok ka-dalam benteng, dengan mentjari moesoeh, tetapi tida ada satoe orang.
Sabentar djoega satoe soldadoe di soeroeh kombali ka Mandarsa Poetih, akan minta penambahan soldadoe dengan pengiriman patroon dan makanan.
Maka bersama-sama itoe, Luitenant von Ende menjoeroeh kirimkan kabar kapada Commandant bataljon.
Patrouille itoe berkoempoel di benteng Atjeh, dan berdjaga betoel.
Pagi-pagi kira-kira satengah anam, serta soedah moelai terang, patrouille itoe dapat dengar orang jang mendekati benteng itoe; sabentar djoega bebrapa orang Atjeh mendatang, akan mentempati bentengnja seperti saban, tetapi baroe sampej kira-kira 20 pas dari pada tembok benteng itoe, maka dengan kaget dia orang di. tembak oleh patrouille; satoe orang Atjeh mati, serta orang jang lain teroes berlari.
Tetapi sabentar djoega di dalam kampoeng itoe dan kampoeng-kampoeng jang lain orang berboenikan tong-tong, serta tida lama lagi dari kiri-kanan moesoeh mendatang akan mengambil kombali bentengnja. Maskipoen beratoes-ratoes moesoeh itoe, maka tida sakalikali Luitenant von Ende mendjadi ketjil hati; dengan sentawsa orangnja menoeroet parentah,