18
Luitenant Von Ende dengan 2e. Luitenant J. B. Van Heutz dan 34 onder-officier dan soldadoe berangkat dari benteng Mandarsa Poetih. Soepaja djangan di lihati moesoeh, patrouille itoe berdjalan sapinggir kampoeng Nesoeh dan kampoeng Atoeh, tetapi serta sampej di tampat jang berawah sakali, maka tida bisa madjoe lagi.
Dari sabab itoe Luitenant Von Ende poelang kombali dengan patrouille, serta menjoeroeh mengangoesi dhoeloe beberapa roemah moesoeh, jang dekatnja itoe.
Baroelah patrouille moelai moendoer, maka dari segala pehak orang Atjeh datang menembaki roemah berangoes itoe.
Sa-tjepat-tjepatnja Luitenant Von Ende poelang ka benteng Mandarsa Poetih.
Sedang melangkahi sawah, jang di hadapan benteng itoe, Luitenant Von Ende dapat lihat banjak orang kaloewar dari kampoeng Lamara-Oelejlo akan menoeloeng kawannja di kampoeng Lohong.
Dari sabab itoe, sa-tjepat-tjepatnja Luitenant Von Ende menghantarkan patrouillenja teroes ka-kampoeng Lamara-Oelejlo; di dalam kampoeng itoe, tida ada manoesia bergerak.
Perlahan-lahan patrouille itoe madjoe di dalam kampoeng, sampej mendapat satoe benteng jang berkoeliling dengan segala barang kasangkoetan. Serta mendapat pintoenja, pa-