Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 31 —

senangi hati... badankoe rasanja soeda tida seperti hidoep..."

 „Djangan terlaloe menoeroeti hati, Louise! Hajo, hawa oedara jang seger nanti mem­bikin kaoe djadi senang kembali!"

 Saprapat djam kamoedian, permeisoeri dan poetrinja laloe berdjalan-djalan dengen kandaran. Roepanja sang iboe ada kaliatan lebi berdoeka dari anaknja, jang lantaran masi beroesia moeda, dalem samantara waktoe sadja, soeda bisa loepaken segala kasoesahan jang begitoe menindih hatinja.

——————
III.
————

 Radja Belgie ada sendirian dalem kamarnja. Tangannja jang kanan ia senderken di pegangan korsi, dan tjara begitoe ia berdiri dengen melajangken pikiran, sembari matanja mengawasi pada satoe bola doenia jang berada diatas ia poenja medja toelis.

 Itoelah ada petah boemi di doenia ini jang loewas sekali. Laoetan besar, berbagi-bagi karadjahan jang berkwasa, samoewa djadjahan jang kaloearken banjak hasil, dan djoega negri Belgie jang teramat ketjil, ada terloekis di sitoe dengen terang.