Halaman:Penghidoepan Radja Belgie.pdf/129

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 113 —

hoennja gampang terdapet di djalanan?"

 „Djika begitoe, mistinja kaoe ada broentoeng sekali!" berseroe Prins van SaksenCoburg.

 „Trima kasih! Dan sekarang kitaorang misti beloek ka kanan."

 Kamoedian baginda berdiri diam sabentaran, dan berpaling meliat ka blakang.

 „Hei, kamanatah itoe si toewa soeda mengilang?" kata poelah ia. „Toch tida boleh djadi ia soeda silam kadalem tanah?"

 „Tjoba liat, sobat," kata prins, „apatah itoe boekan ia, jang berada didekat gombolan poehoen?"

 „Boleh djadi," saoet baginda, „tapi se­karang ia tida sendirian lagi. Didekatnja ada satoe njonja, jang roepanja sedeng asik menanjaken ini itoe. Dan tjoba kaoe liat, di sitoe, di djalan besar, ada satoe kandaran, betoel dimana tikoengan! Itoelah Meaublanc, tida boleh salah! Habis tadi akoe soeda menanja pada itoe si toewa, siapa jang tinggal di itoe villa, ai, soenggoe akoe bodo sekali! Akoe brani bilang pasti, sobat, saketemoenja akoe pada permeisoeri, ia soeda taoe samoea perkara.Malaenkan satoe hal jang membikin akoe