Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San atawa Koempoelan Orang-orang Gaga jang djadi Satroenja Kawanan Dorna v. 03.pdf/92

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 92 —

ada gaga dan gapah sekali," kata permisoeri sambil mengelah napas.

Kamoedian Siauw Hoei berdoea Kiongtjoe laloe toeroen dari tempatnja mengintip.

Tida lama marika ini telah sampe di kraton, dimana Siauw Hoei dan Kiongtjoe laloe toetoerken satoe persatoe apa jang telah diliat baroesan.

Bagimana Tay Seng poenja angkatan perang ada begitoe gaga dan tegoe. Satelah denger itoe warta, radja djadi mengelah napas dan berkata:

„Ah, soenggoe tida beroentoenglah, jang ini warisan sasampenja di tangankoe, moesti djadi terlepas."

„Apa toeankoe adanja rasa pasti begitoe?" tanja permisoeri.

„Ja, pasti sekali."

Tapi kita poenja pendjagahan toch masi tinggal tegoeh. Maka belonlah boleh dibilang tentoe moesoe bisa lantas poekoel petja."

„Ah, pendjagahannja Kiong Touw, masi bagimana tegoe poen, tentoe tida sabrapa lama. Manatah itoe Siensiang bisa tahan serangannja Tay Seng jang begitoe gaga. Betael boeat sedikit hari ia masi bisa lindoengken itoe tempat-tempat, tapi apa kalama-lamahan ia nanti bisa tahan dikepoeng begitoe roepa?"

Permisoeri tida menjaoet, hanja toeroet ber-