— 48 —
tentoelah djadi sala,“ saoet kawannja: "boleh-boleh pembesar di sana nanti doega, kita jang telah lepas ini tiga orang.”
"Kaloe begitoe, bagimana baeknja ?"
"Baek balik sadja."
"Apatah Hoe-ie nanti maoe mengarti?“ .
Marika djadi bingoeng dan lantas berdami, achirnja ia orang dapetken satoe pikiran jang bagoes, jaitoe: minta soerat katerangan dari ini pendjaga post, jang nanti membri satoe soerat, dalem mana diterangken, bahoewa Ong Hoe, Jo Tjian dan Nio Soe-seng, telah diboenoe orang djahat di waktoe malem. Boleh djadi lantaran ini tiga orang jang waktoe memangkoe djabatan besar ada terlaloe djahat, hingga sekarang orang bikin pembalesan.
"Begitoe akoe kira ada lebi baek, kata itoe oppas: "kaloe Hoe-ie tida pertjaja, biar ia panggil ini pendjaga post boeat ditanja, dengen begitoe kita berame terbebas dari kasalahan."
Kawan-kawannja menjataken moefakat dan sigra djoega ia minta itoe pengoeroes post poenja soerat katerangan, soepaja besok waktoe balik kombali ia boleh bawa soerat itoe.
