Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San 04.pdf/38

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 36 —

djaran Khongtijoe dan Bengtjoe, terlebi poela soemangetnja besar dan moelia. Boeat kabaekannja negri dan rahajat, ia tida takoet bentoer orang-orang tinggi dan besar, jang maski ada mempoenjai pengaroe bagimana djoega.

Itoe hari satelah denger Keizer oeroengken kapindahannja, hatinja djadi amat girang dan sigra ia panggil bebrapa temen-temennja, djoega anak sakolahan, aken mengadep ka hadepannja Keizer boeat membri taoe apa jang dirasa dalem hatinja, sabagimana di sebla atas pembatja telah liat.

Baginda satelah denger perkatahannja Tan Tong, laloe berkata:

"Sasoenggoenja ini perkatahan ada bener sekali, maski kami berada di Tangkiong, toch kami taoe djoega siapa adanja mantri-mantri jang membikin roesak oeroesan negri. Tapi sebab kami baroe naek di atas tachta, maka kami tida boleh terlaloe boeroe-boeroe meroba apa jang Thaysianghong telah adaken, kerna perobahan itoe koeatir membikin loeka hatinja. Apa jang keng oendjoek baroesan, kami perhatiken betoel. Maka biarlah saoendoernja tentara Kim, kami nanti djatoken hoekoeman pada siapa-siapa jang berdosa, menoeroet kadosahannja masing-nasing, sedeng sekarang xawanan dorna itoe kami singkiri doeloe ka tempat djaoe."