Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/6

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 5 —

hati besar, adatnja poen amat kasar dan aseran, hingga satoe perkara ketjil tjoekoep membikin djadi goesar. Oleh kerna sifat-sifatnja jang kasar itoe, tida ada satoe apa jang boleh membikin hatinja djadi takoet.

Tapi toch kendati peranginja tida aloes, ia ada mempoenjai bati jang djoedjoer.

Pada itoe lohor dimana ini tjerita moelai, sahabisnja memberesken pakerdjahannja jang biasa, kerna merasa di roema ada terlaloe gerah, Siauw-tjhit lantas bawa sagendoel arak menoedjoe katepi rawa Tjiok kiat-ouw. dan docdoek berangin di bawah itoe poehoen Janglioe sambil toewang minoemannja.

Sembari minoem ia memandang di sapoeternja itoe tempat dengen haii senang. Aernja itoe rawa jang menggebiar-gebiar dan saban-saban mengganti warna, kaliatan indah sekali. Sinarnja matahari jang bajangannja berkredep di moeka aer, ada mirip seperti leboerannja perak. Daonnja poehoen-poehoen jang kaliatan dari kadjaoean dan saban-saban djadi tergojang lantaran ditioep angin, membikin hatinja djadi terkenang perkara jang doeloe-doeloe. Kamoedian ia angkat kapala memandang daonnja poehoen langlioe di bawah mana sekarang ia lagi sedeng menedoeh.

„Daonnja ini poehoen soenggoe bagoes sekali,” kata Siauw-tjhit dengen soeara sedikit gerogo-