Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 51 —

dan dapetken jang daonnja itoe alang-alang tinggal berdiri sabagimana biasa, hatinja jang berdebar djadi sedikit koerangan. Sebab kaloe betoel ada matjan, tentoelah itoe papochoenan jang bekas terindjek-indjek pada rebah.

Lebi lagi ia dapetken, jang di itoe tempat tida ada tanda-tanda dara. Maka sambil balik kombali ka tempat jang tadi, ia bisa menapas lebi legah, kerna sekarang ternjata jang itoe orang toea tida jadi korbannja radja oetan.

,,Djoega kaloe beloel matjan, moestail ia nanti tjaplok bersama-sama itoe boengkpesan dan koeda?" pikir ia: tapi kaloe maoe dikata iboekoe pergi kentjing atawa boewang aer, ini soeda ternjata lida bisa djadi; tapi kaloe ini boekan dan begitoe boekan, ia kamana? - Mane kata ia soeda berangkat lebi doeloe, inilah tida boleh djadi."

Maski hatinja bisa merasa senangan, sasoeda dapet kanjatahan jang iboenja tida mendjadi korban harimau, tapi toch doeka dan keselnja lantaran itoe orang toea tida ada, masi belon linjap dari pikirannja.

Dengen hati amat masgoel dan mata mengembeng aer ia berdiri di roewangan tempat toapek kong. Ia tida taoe bagimana sekarang moesti berboeat, kerna di sini tida ada satoe orang jang boleh ditanja dan dimintaken katerangannja. Sedeng ini tempat apa namanja, ia sendiri tida taoe.