Halaman:Pembalesannja Kawanan Liang San.pdf/27

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 26 —

pada itoe oppas-oppasnja: ,,tangkep dan iket ini semoea begal, kaloe laen-laen kambratnja djoega soeda kena katangkep, baroe akoe nanti djatoken hoekoeman sama sekali."

Siauw-tjhit jang satelah dengar itoe perkatahan-perkatahan tida enak, teroetama itoe bebrapa makian jang ditoedjoeken pada dirinja, telah membikin ia djadi amat moerka. Maka baroe sadja Kan-poan kalocarken itoe prenta dan oppas-oppasnja maoe bergerak, orang gaga ini lantas berlompat dari itoe roewangan Tionggitong ka pelataran tempat di mana ini Thaijsioe ada menoenggoe.

Dengen socara menggereng jang seperti matjan, bockan sadja itoe oppas-oppas jang maoe menangkep djadi tida bisa bergerak, hanja Thio Kan-poan sendiri poen djadi teramat kaget dan ampir djato dari koedanja jang mendjimprat lan- taran terkedjoet denger soearanja itoe Oah Giam Lo jang seperti matjan mengaoeng.

,,Apa kaoe kata, binatang jang koerang adjar?" menjentak Siauw-tjhit sambil mamegang tangannja Thio Kan-poan: „kaoe brani menista akoe dengen perkatahan bangsat"? --O, oh, njatalahlah matamoe ini boeta dan tida kenalin kaoe poenja toean."

Thio Kan-poan djadi katakoetan, sedeng maoe berontak tida ada itoe tenaga.